Bisnis.com, SURABAYA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan bahwa pelaksanaan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) telah memberikan dampak positif bagi industri penunjang hulu migas domestik.
Setelah Forum Kapnas diadakan 2 tahun berturut-turut sejak 2021, terjadi peningkatan skala bisnis dari tingkat daerah ke nasional, bahkan internasional.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan dampak positif Forum Kapnas bisa dilihat dari ikutnya 64 pabrikan lokal dalam program penilaian dan pembinaan bersama hulu migas 2021 dan 2022. Pabrikan berstandard nasional dan internasional itu malahan telah mendapatkan kontrak dari luar negeri.
“Perusahaan galangan kapal PT Orela Shipyard di Gresik, misalnya, menerima pesanan kapal dari Petronas Indonesia dan perusahaan pelayaran Malaysia, NKA Energy Ventures Sdn Bhd. Ada juga PT Citra Tubindo sebagai pabrikan OCTG di Batam, yang memasok produk ke industri migas berskala international,” kata Tjip di Surabaya, Senin (22/5/2023).
SKK Migas mencatat adanya kerja sama antara PT Fajar Benua Indopack dan industri migas di Arab Saudi untuk memproduksi rotating produk gasket dan flexible joint.
Selain itu, PT Teknologi Rekaya Katup sebagai pionir produsen katup (valve) lokal sukses mengeskpor produknya ke perusahaan EPC di Singapura. Perusahaan ini juga terdaftar sebagai pemasok di beberapa perusahaan migas luar negeri, seperti ADNOC dan Petronas.
Baca Juga
“Capaian tersebut menunjukkan bahwa industri hulu migas tidak hanya menyediakan energi dan menghasilkan penerimaan negara, tetapi juga menjalankan salah satu fungsi strategisnya, yaitu menciptakan multiplier effect bagi sektor lainnya,” kata Tjip.
Pada kesempatan tersebut Presiden Indonesian Petroleum Association Yuzaini Bin Md Yusof mengatakan, pelaksanaan Forum Kapnas memberikan kontribusi besar dalam peningkatan pengadaan barang dan jasa industri hulu migas nasional, di mana Tingkat Kandungan Dalam Negeri juga naik melampaui target. Capaian ini menjadi yang terbaik dalam 5 tahun terakhir.
“Kami berharap Forum Kapnas juga bisa berkolaborasi dengan Forum Gas Expo untuk mencari solusi bersama atas beberapa isu energi nasional terkini. Salah satunya adalah terjadinya over supply gas, khususnya di Jawa Timur yang mencapai 25 persen,” tutur Yuzaini.
Sepanjang 2022, nilai pengadaan barang dan jasa industri hulu migas nasional mencapai US$6,1 miliar, dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai US$3,7 miliar atau 64,75 persen. Capaian ini berada di atas target TKDN yang ditetapkan yakni 57 persen.
Menurut Vice President Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas sekaligus Ketua Forum Kapnas Erwin Suryadi, nilai pengadaan barang dan jasa industri hulu migas nasional 2022 merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Dia berharap, capaian tersebut bisa terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.
“Komitmen ini tidak berhenti sekadar memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga mempromosikan kemampuan industri lokal, termasuk kelompok usaha kecil dan menengah sebagai penunjang hulu migas,” ujar Erwin.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menambahkan, industri hulu migas di daerah memiliki banyak dampak positif. Dalam aspek perekonomian, keberadaan industri hulu migas meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan membuka lapangan kerja baru.
Di Bidang infrasruktur, jalan dan jaringan telekomunikasi semakin baik. Selain itu, dampak sosialnya adalah meningkatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
“Oleh karena itu Pemprov Jawa Tengah berkomitmen untuk menciptakan kondisi sosial dan lingkungan yang kondusif, antara lain dengan mempermudah perizinan, membantu penyelesaian pembebasan lahan; serta mendorong tumbuhnya SDM yang kompeten,” imbuhnya.
Forum Kapnas III 2023 wilayah Jabanusa diikuti oleh 13 operator migas (KKKS) dan 30 perusahaan lokal dan dalam negeri, serta 17 UMKM. Event ini juga diisi dengan sesi pelatihan singkat dan coaching clinic sebagai upaya meningkatkan kapasitas UMKM, dengan narasumber dari PT Sucofindo dan Tokopedia.
Pada kesempatan tersebut, Sucofindo menyerahkan Sertifikat Halal kepada sejumlah UMKM di bidang kuliner dan produksi makanan, yang telah melewati pengujian kehalalal produk.