Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi ekonomi global saat ini semakin tidak mudah, meski tren pemulihan ekonomi domestik terus berlanjut.
“Kita lihat perekonomian Indonesia terus meningkat dan momentum pemulihan ekonomi tetap berlanjut, ini sesuatu yang patut kita syukuri karena dunia menghadapi situasi yang semakin tak mudah dan pelemahan ekonomi di berbagai dunia sangat nyata,” katanya dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023, Rabu (17/5/2023).
Pada kuartal I/2023, Indonesia berhasil kembali mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, tepatnya 5,03 persen secara tahunan.
“Dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2023 di atas 5 persen, kita sudah terus mempertahankan [6 kuartal] berturut-turut pertumbuhan di atas 5 persen,” jelasnya.
Dia mengatakan, di tengah tantangan global dan dampak pandemi Covid-19 yang masih membayangi, Indonesia berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ke level 72,9 pada 2022.
Beberapa indikator penting lainnya, seperti tingkat kemiskinan dan angka pengangguran juga mulai mengalami penurunan.
Baca Juga
Namun demikian, situasi global, terutama negara maju, dengan laju inflasi yang masih tinggi dan direspons dengan kenaikan suku bunga acuan juga memberikan tantangan bagi keuangan negara.
“Dalam situasi di mana dunia saat ini dengan inflasi di negara maju yang sangat tinggi maka suku bunga naiknya bisa mencapai 500 basis poin atau 5 persen, ini suatu biaya dari anggaran yang sangat tinggi,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sri Mulyani mendorong kementerian dan lembaga (K/L) agar memanfaatkan anggaran secara berhati-hati, efisien, dan produktif.