Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham di Islamic Development Bank (IsDB), sehingga menjadi pemegang saham terbesar ketiga di lembaga keuangan multilateral tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Group, Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, dalam pertemuan bilateral di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (13/5/2023).
"Saya menyampaikan apresiasi atas dukungan terhadap Special Capital Increase [SCI] Indonesia pada IsDB. Sebagai salah satu negara pendiri, Pemerintah Indonesia tentu ingin menjadi mitra yang lebih kuat untuk dapat meningkatkan peranannya, melakukan reformasi, dan mencapai mandat bagi kepentingan semua anggota,” kata Sri Mulyani dikutip melalui keterangan resmi, Senin (15/5/2023).
Sri Mulyani mengatakan, masuknya Indonesia sebagai salah satu pemegang saham utama di IsDB diharapkan dapat memperkuat permodalan IsDB, meningkatkan kapasitas pinjaman dan meningkatkan perannya dalam membantu negara-negara anggota, serta mewujudkan kesejahteraan umat Islam.
Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani juga berdiskusi mengenai dukungan IsDB terhadap krisis pangan dan isu perubahan iklim. Keduanya juga membahas kerjasama South-South Partnership (SSP) melalui blended finance PT SMI dan juga pengadaan supply chain untuk haji & umrah.
Sebagai informasi, IsDB merupakan satu-satunya lembaga keuangan multilateral yang menyediakan pembiayaan dengan prinsip syariah.
Baca Juga
IsDB kata Sri Mulyani memainkan peranan sangat penting dalam mendorong pembangunan ekonomi sosial di negara-negara anggota dan masyarakat muslim pada umumnya.