Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Thailand meminta kepada para petani padi untuk menanam cukup satu kali pada panen tahun ini dari yang biasanya dua kali panen.
Hal tersebut disebabkan oleh kemungkinan femomena El Nino yang akan mengurangi curah hujan pada tahun ini.
Melansir Reuters pada Jumat (12/5/2023), tanaman padi memerlukan irigasi dan curah hujan yang cukup. Hal tersebut menunjukkan bahwa pola cuaca yang buruk dapat mengganggu produksi pangan global, termasuk di negara pengekspor beras terbesar kedua di dunia ini.
Penurunan tingkat produksi beras juga dapat secara otomatis mendongkrak harga bahan pokok lebih dari yang biasanya.
Adapun beberapa produksi unggul Thailand selain beras yang juga ikut terdampak oleh cuaca yang sedang tidak baik seperti kakao dan gula.
Permintaan pengurangan pada penanaman tersebut sebelumnya diperitakan oleh Bangkok Post yang mengutip Kantor Sumber Daya Air Nasional Thailand.
Baca Juga
Kehadiran El Nino menjadi salah satu faktor pada cuaca panas yang dalam beberapa waktu terakhir sedang melanda Asia Tenggara. Tidak hanya panas, kondisi tersebut juga menghadirkan kekeringan pada beberapa wilayah di Asia.
Seorang pedagang Czarnikow Group Ltd menuliskan dalam sebuah catatan bahwa produksi gula Thailand kemungkinan mengalami penurunan ke level terendah yang kedua sejak 2009 sampai 2010.
Menurut laporan Bangkok Post, musim hujan pada Thailand yang biasanya dimulai pada pekan ketiga bulan Mei akan bergeser ke akhir tahun ini dengan hujan yang tidak beraturan pada bulan Juni.
Menanggapi hal tersebut, pihak badan pengairan nasional telah menjalankan rencananya dengan mengelola bendungan negara supaya sumber daya air tersebut dapat dilestarikan.