Bisnis.com, JAKARTA - Perekonomian Malaysia tumbuh 5,6 persen pada Kuartal I/2023 (year-on-year/yoy) didorong oleh permintaan domestik yang kuat. Namun, masih lebih rendah dibandingkan Kuartal IV/2022 yang sebesar 7,1 persen.
Laporan tersebut diumumkan oleh Bank Negara Malaysia dan Departemen Statistik pada hari Jumat (12/5/2023). Walaupun lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi analis.
Jika meninjau dari konsensus Bloomberg, para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Malaysia mencapai 5,1 persen (yoy). Survei Reuters berpendapat bahwa kenaikan sebesar 4,8 persen (yoy).
Gubernur Bank Sentral Malaysia (BNM) Nor Shamsiah Mohd Yunus mengatakan bahwa Pertumbuhan triwulanan Malaysia didukung oleh kondisi pasar tenaga kerja yang membaik
"Risiko terhadap prospek pertumbuhan cukup seimbang, dengan risiko penurunan terutama berasal dari faktor eksternal." Jelasnya, mengutip dari pemberitaan Reuters (11/5).
Kemudian dilansir dari Bloomberg (11/5), ketahanan ekonomi menghadapi perlambatan global membenarkan keputusan bank sentral untuk melanjutkan kebijakan ketat minggu lalu.
Baca Juga
Hal tersebut juga sesuai dengan perkiraan resmi pertumbuhan antara 4 hingga 5 persen tahun ini di tengah proyeksi dunia yang menantang.
Kepala strategi FX Asia di RBC Capital Markets di Singapura, Alvin Tan, masih berharap bahwa Bank Negara Malaysia menahan jeda kebijakannya sebagai skenario dasar. Namun, skenario ini juga diragukan.
“Tapi pertumbuhan kuartal pertama yang lebih kuat dari perkiraan memang mengurangi kemungkinan skenario itu," jelasnya, mengutip pernyataan dari Bloomberg.
Selain itu, ekonom Asean yang juga menjadi ekonom Bloomberg Tamara Mast Henderson berpendapat bahwa PDB Malaysia yang tangguh dan Bank Sentral Malaysia yang menunjukan prospeknya tetap utuh, menunjukkan bahwa bank sentral akan tetap mempertahankan kebijakannya dengan stabil selama sisa tahun ini
Mengutip dari Reuters, Nor Shamsiah juga tidak mengecualikan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan setelah kenaikan suku bunga oleh bank sentral minggu lalu, dengan mengacu pada perkembangan global yang terus berubah.
Ekonom utama Bank Muamalat Malaysia, Mohd Afzanizam Abdul Rashid, juga mengatakan pengeluaran rumah tangga diharapkan tetap kuat, dengan bank sentral memperkirakan ekonomi akan mencapai penuh ketenagakerjaan tahun ini.
Beberapa indikator PDB Malaysia Kuartal I/2023
-
Sektor jasa tumbuh sebesar 7,3 persen (yoy) pada Kuartal I/2023.
-
Output manufaktur naik 3,2 persen selama periode yang sama.
-
Sektor pertanian berkembang sebesar 0,9 persen pada Kuartal I/2023.
-
Konsumsi pribadi meningkat 5,9 persen, sedangkan investasi swasta naik 4,7 persen.