Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan di Balik Kabar Gerai Subway Bakal Dijual Rp146,44 Triliun

Subway menutup gerai di 571 lokasi pada 2022, atau 2,7 persen dari total toko di Amerika Serikat.
Ilustrasi gerai Subway
Ilustrasi gerai Subway

Bisnis.com, JAKARTA – Waralaba gerai sandwich Subway di Amerika Serikat dikabarkan bakal dilego dengan potensi nilai penjualan hingga US$10 miliar setara Rp146,44 triliun, imbas dari semakin menyusutnya bisnis perusahaan yang menutup lebih dari 500 toko di AS sepanjang 2022.

Mengutip Reuters, Kamis (4/5/2023), Subway menutup gerai di 571 lokasi pada tahun 2022, atau 2,7 persen dari total toko. Penutupan ini bahkan lebih banyak dibandingkan penutupan toko tahun-tahun sebelumnya di Amerika Serikat, pasar global terbesarnya.

Penutupan gerai ini terungkap dari dokumen yang diserahkan kepada investor yang tertarik untuk membeli toko-toko Subway di sejumlah lokasi.

Sebagai catatan, Subway telah menutup ribuan lokasi gerainya di AS dalam beberapa tahun terakhir karena ekspansi yang berlebihan, operasi dan dekorasi yang dinilai ketinggalan zaman, dan promosi harga sandwich US$5 footlong yang mengikis keuntungan pewaralaba.

Sebelumnya, ada rencana perubahan haluan bisnis pada 2021 di bawah Kepala Eksekutif John Chidsey yang mencakup pembaruan menu dan kampanye iklan yang heboh dengan selebritas papan atas. Namun, kata konsultan restoran John Gordon, rencana seperti itu bisa memakan waktu beberapa tahun untuk berhasil.

Penutupan yang berkelanjutan juga dapat merusak persepsi publik, kata penasihat franchisee Robert Edwards

"Itu beban yang akan sulit sekali mereka tinggalkan," kata Edwards.

Subway dalam pernyataan resmi menegaskan perusahaan telah menghabiskan dua tahun terakhir mengoptimalkan bisnis dengan menggunakan pendekatan strategis berbasis data untuk memastikan restoran berada di lokasi dan format yang tepat.

“Ini termasuk membuka lokasi baru, dengan kualitas tetap menjadi prioritas utama, merelokasi restoran untuk memaksimalkan lalu lintas tamu, dan menutup lokasi bila diperlukan,” kata manajemen Subway.

Startegi tersebut pun menuai hasil, yakni dengan laju penutupan gerai melambat tahun lalu, menurut dokumen tertanggal 25 April dan dilihat oleh Reuters. Waralaba Subway menutup lebih dari 1.000 lokasi bersih di AS pada tahun 2021 dan 1.609 pada tahun 2020.

Pada akhir 2022, Subway memiliki 20.576 toko di Amerika Serikat. Itu adalah penurunan tajam dari tahun 2016, yang mencapai 26.772. Adapun Subway tercatat memiliki sekitar 37.000 total lokasi secara global.

"Perlambatan penutupan adalah hasil dari kemajuan yang telah kami buat untuk kembali ke pertumbuhan cerdas, yang akan meningkatkan keuntungan franchisee dan melindungi posisi kami di pasar," kata Subway.

Pada 2023, Subway mematok target meningkatkan pembukaan gerai baru di seluruh Amerika Utara sekitar 35 persen dibandingkan tahun 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper