Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah resmi menutup Posko Pusat dan Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023. Sejumlah catatan masih menjadi bahan evaluasi penyelenggaraan mudik selanjutnya.
Budi mengatakan, terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi dari penyelenggaraan mudik untuk moda transportasi darat, laut, dan udara.
"Alhamdulillah, sudah menutup posko dan secara acak melakukan evaluasi terhadap beberapa tempat, baik Papua sampai ke Medan apa yang kita jumpai, alhamdulillah telah melaksanakan tugas Presiden untuk mendapatkan hasil mudik aman dan berkesan," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Lebih lanjut, untuk penyelenggaraan mudik di jalur darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menyoroti Jalan Tol Cipali untuk menjadi bahan evaluasi pemerintah.
Selain itu, untuk penyelenggaraan penyebrangan, Kementerian Perhubungan meminta PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero) untuk meningkatkan kapal penyeberangan yang lebih besar dan lebih cepat untuk bisa lebih memperlancar arus mudik dan balik.
"Aviasi harus ada penambahan kapasitas," ungkapnya.
Baca Juga
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre perkeretaapian, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
Sebelumnya, Budi mengatakan, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun signifikan mencapai 33 persen pada arus mudik Lebaran 2023, jika dibandingkan dengan periode tahun lalu.
Adapun, Kementerian Perhubungan memprediksi setidaknya 203.000 kendaraan per hari datang dari arah timur Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah bandung menuju tol Jakarta - Cikampek selama periode arus balik gelombang pertama berlangsung.
Lebih dari 123 juta orang melaksanakan mudik pada Lebaran tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.