Malaysia Tarik Produk Mi Instan
Selain Indonesia, produk mi instan asal Malaysia, Ah Lai White Curry Noodles menjadi salah satu produk yang terdeteksi mengandung zat karsinogenik etilen oksida, menurut temuan otoritas Taiwan.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, sebanyak 0,065mg/kg etilen oksida ditemukan pada mi produk Malaysia dan 0,084mg/kg etilen oksida terdeteksi pada kemasan sausnya.
Menyusul Taiwan, Malaysia juga menarik produk Ah Lai White Curry Noodles dari pasar lokal meski telah memenuhi standar kesehatan setempat guna memastikan keamanan pangan.
“Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan produsen untuk secara sukarela menarik mi instan yang habis masa berlakunya pada 25 Agustus 2023 dari pasar lokal,” katanya dalam pernyataan itu, Rabu (26/4/2023), melansir The Star.
Pemerintah Malaysia juga mengeluarkan perintah hold, test, and release untuk produk di semua titik masuk ke dalam negeri.
Sementara itu, produsen mi instan Ah Lai White Curry Noodles tengah melakukan pengujian kembali produknya secara mandiri. Adapun, sampel telah dikirim untuk diuji oleh laboratorium guna memeriksa karsinogen berdasarkan klaim yang dibuat oleh Departemen Kesehatan Taipei di Taiwan.
Baca Juga
Pihak Ah Lai White Curry Noodles mengeklaim belum pernah mengalami masalah seperti ini sejak pertama kali usahanya dimulai pada 2014. Bisnis yang berbasis di Bukit Mertajam ini sudah menjual semua jenis mi instan termasuk bihun, koey teow, dan mie udang secara lokal dan internasional termasuk ke negara tetangga seperti Indonesia dan Jepang
Adapun, mereka menduga, otoritas Taiwan tidak menggunakan produk mereka dalam uji coba yang dilakukan. Pasalnya, saat mereka mengonfirmasi sampel yang digunakan, tanggal kadaluarsa mi tidak sesuai dengan yang mereka kirim ke Taiwan pada 2022 lalu.
Hingga saat ini, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan belum menunjukkan hasil maupun sampel temuan kepada produsen Ah Lai White Curry Noodles.