Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun yang berat, termasuk dalam mendorong kinerja investasi.
Di sisi global, prospek perlambatan dan risiko resesi menurutnya tidak dapat dihindari. Sementara di dalam negeri, Indonesia akan mulai memasuki tahun politik. Oleh karena itu, dia menilai penting untuk menjaga stabilitas politik agar iklim investasi tetap kondusif.
Bahlil mengatakan, kepercayaan investor asing terhadap Indonesia saat ini sangat tinggi, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini tercermin dari realisasi penanaman modal asing (PMA) yang mencapai Rp177,0 triliun pada kuartal I/2023, meningkat sebesar 20,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
“PMA ini karena tingkat kepercayaan investor ke Indonesia sangat tinggi sekali, terutama pada kepemimpinan Presiden Jokowi. Biar sumpah potong kucing, kalau jumpa investor, mereka selalu bertanya, the next pak Jokowi siapa?” katanya dalam konferensi pers, Jumat (28/4/2023).
Bahlil mengatakan, sosok Jokowi sangat disukai investor asing karena kebijakannya yang konsisten jika terkait investasi. Investor pun menurutnya menginginkan pemimpin selanjutnya seperti sosok Jokowi.
Baca Juga
“Makanya kalau ditanya apakah investor percaya dengan Indonesia? Untuk sementara, Presiden Jokowi sangat dipercaya. Orang nanaya sekarang, the next-nya siapa? Apakah masih tetap komitmen sama seperti Presiden Jokowi atau tidak,” tuturnya.
Dia mengatakan sangat bagi pemerintah untuk bisa menjaga keyakinan investor. Pasalnya, sektor riil sangat membutuhkan kepastian untuk menjalankan bisnisnya.
“Jokowi kalau deal investasinya, sekali kelar. A di atas, di bawah juga A, nggak A diatas, di bawah main-main. Biasanya kan A di atas, di bawah sudah A-, bisa B, artinya ketidakpastian,” jelas Bahlil.