Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMA Naik 20 Persen, Bahlil: Kepercayaan Investor Asing ke RI sangat Tinggi

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan kepercayaan investor asing kepada Indonesia sangat tinggi seiring naiknya PMA.
Progres pembangunan smelter NPI perusahaan yang sedang dibangun PT COR Industries Indonesia (PT CORII) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, telah mencapai tahap commissioning./Central Omega Resources
Progres pembangunan smelter NPI perusahaan yang sedang dibangun PT COR Industries Indonesia (PT CORII) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, telah mencapai tahap commissioning./Central Omega Resources

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I/2023 mencapai Rp172,9 triliun. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi PMA tersebut mengalami peningkatan sebesar 20,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Dia mengatakan hal tersebut mengindikasikan tingkat kepercayaan dunia usaha internasional kepada Indonesia masih tetap baik di tengah prospek perekonomian global yang melambat.

“Realisasi PMA ini karena tingkat kepercayaan investor ke Indonesia sangat tinggi sekali, terutama pada kepemimpinan Presiden Jokowi,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (28/4/2023).

Adapun, porsi realisasi PMA pada kuartal I/2023 mencapai 53,8 persen, lebih tinggi dari porsi realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang tercatat mencapai Rp151,9 triliun.

Bahlil menyampaikan realisasi PMA pada sektor manufaktur, khususnya industri logam menempati urutan pertama pada kuartal I/2023 ini, yaitu sebesar US$2,9 miliar.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah melalui program hilirisasi sumber daya alam telah berdampak positif terhadap capaian kinerja investasi di tahun 2023,” kata Bahlil.

Selanjutnya, realisasi PMA terbesar dicatatkan oleh sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar US$1,2 miliar, diikuti oleh sektor industri kimia dan farmasi sebesar U$1,1 miliar, sektor pertambangan US$900 juta, serta sektor industri kertas dan percetakan sebesar US$800 juta.

Berdasarkan sebaran lokasi, provinsi Sulawesi Tengah kembali berhasil mencatatkan sebagai lokasi dengan realisasi PMA tertinggi yaitu sebesar US$1,9 miliar dan kemudian diikuti oleh Jawa Barat dengan realisasi sebesar US$1,9 miliar, DKI Jakarta US$1,2 miliar, Banten US$1,1 miliar, serta Riau US$1,0 miliar. 

“Sebaran investasi ke luar Jawa terlihat di sini. Sulawesi Tengah tertinggi dan Riau masuk dalam 5 besar lokasi PMA. Kementerian Investasi terus mendorong pertumbuhan investasi berkualitas yang Indonesia sentris,” tuturnya.

Secara total, realisasi investasi pada kuartal pertama tahun 2023 mencapai Rp328,9 triliun, meningkat sebesar 16,5 persen jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper