Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Perumahan BTN Nyaris Tembus Rp300 Triliun pada Kuartal I/2023

BTN akan menjalankan rencana bisnis kredit pada program perumahan nasional dengan target penyaluran KPR Subsidi sebesar 171.200 unit.
Pekerja sedang menggarap proyek perumahan yang dibiayai oleh BTN. /Bisnis-Arief Hermawan P
Pekerja sedang menggarap proyek perumahan yang dibiayai oleh BTN. /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan nyaris mencapai Rp300 triliun sepanjang Januari-Maret 2023. 

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I/2023. Adapun, kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp264,57 triliun. 

"Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada beberapa sektor industri di Indonesia, Bank BTN pada kuartal I/2023 berhasil membukukan kinerja yang positif," kata Nixon dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (27/4/2023). 

Perolehan kredit perumahan pada periode ini tumbuh 8,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp277,13 triliun. Hal ini menunjukkan BTN mampu mempertahankan kinerja gemilang pada awal tahun ini. 

"Kami optimistis hingga akhir tahun 2023, perseroan mampu meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan," ujarnya. 

Dia menerangkan, dari jumlah tersebut, KPR subsidi pada kuartal I/2023 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp148,65 triliun, angka tersebut tumbuh 10,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp134,04 triliun. 

Sementara itu, KPR Non Subsidi tumbuh 5,37 persen menjadi Rp88,81 triliun pada kuartal I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp84,28 triliun.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah [non performing loan/NPL] kami terus membaik. NPL Gross di level 3,54 persen, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,6 persen,” jelasnya. 

Lebih lanjut, sepanjang kuartal pertama ini, laba bersih BTN berhasil tumbuh menjadi sebesar Rp801 miliar. Total aset BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25 persen menjadi Rp401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp367,51 triliun.

Menurut Nixon, kinerja positif yang diraih BTN menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen, seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi yang memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar, dan produktivitas karyawan.  

“Dengan transformasi yang dilakukan Bank BTN dan dukungan Pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahaan, kami optimistis mampu berperan aktif dalam mendukung program Pembangunan Satu Juta Rumah serta memenuhi tugas utama menyediakan hunian terutama bagi MBR dan milenial,” ungkapnya. 

Di sisi lain, dia menjelaskan, pembiayaan perumahan menjadi salah satu fokus area strategi yang akan dijalankan tahun ini guna menghadapi tantangan dinamika makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis. 

Adapun, rencana bisnis kredit yang dimaksud yakni optimalisasi porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran KPR Subsidi sebesar 171.200 unit, mengembangkan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, dan menargetkan penyaluran KPR Non Subsidi sebanyak 54.500 unit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper