Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan memberikan diskon tarif Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sebesar 20 persen saat arus balik Lebaran.
DIkutip dari keterangan resmi Kementerian Perhubungan pada Minggu (23/4/2023), Jasa Marga mencatat sebanyak 1.350.682 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek sejak H-7 hingga H-1 Hari Raya Lebaran. Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek meningkat 41,25 persen jika dibandingkan periode normal, dari 956.242 kendaraan.
Sedangkan, jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini naik sebesar 3 persen dari 1.311.893 kendaraan.
Adapun, catatan tersebut tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
“Untuk menghindari kepadatan di arus balik nanti, kami menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan sebelum atau setelah 24 dan 25 April 2023 yang diprediksi akan menjadi hari puncak kepadatan kendaraan,” jelas Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan resmi tersebut, Minggu (23/4/2023).
Seiring dengan hal tersebut, Jasa Marga akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Diskon tersebut berlaku di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama pada 27 April pukul 06.00 WIB hingga 29 April 2023 pukul 06.00 WIB.
Baca Juga
Sebelumnya, Data dari Kementerian Perhubungan menyebutkan, jumlah pengguna angkutan umum pada H-8 hingga H-1 mencapai 6.494.223 orang, atau meningkat 11,04 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.848.532 orang.
Adapun, pergerakan ini dipantau melalui Posko Angkutan Lebaran Terpadu yang melihat pergerakan penumpang dan kendaraan dari 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri.
Secara rinci, jumlah pengguna angkutan udara menjadi yang tertinggi dengan catatan 1.932.176 orang, disusul Angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 1.630.186 orang. Menyusul di belakangnya adalah angkutan jalan sebanyak 1.223.886 orang, angkutan kereta api 1.137.918 orang, dan angkutan laut 570.057 penumpang.