Bisnis.com, JAKARTA - Libur panjang Idulfitri 2023 membawa berkah bagi para pengusaha hotel di Dubai, Abu Dhabi, dan Qatar.
Data Surat tanda registrasi (STR) menunjukan tingkat hunian akan melonjak di akhir pekan, dengan banyak penginapan di Dubai dan Abu Dhabi diperkirakan terisi lebih dari 80 persen.
Dilansir dari Arabian Business pada Jumat (21/4/2023), Account executive STR untuk Timur Tengah dan Afrika Kostas Nikolaidis mengungkapkan meskipun biasanya melandai selama bulan Ramadan, perjalanan liburan di Timur Tengah akan kembali meningkat selama Idulfitri.
"Banyak negara menawarkan cuti berbayar selama tiga hingga lima hari setelah Ramadan, di mana kami biasanya melihat lonjakan tingkat hunian. Namun, tahun ini, Qatar mengumumkan liburan 11 hari, yang semakin memperpanjang waktu perjalanan yang tersedia untuk merayakan akhir bulan suci." tutur Kostas.
Melihat periode perjalanan Idulditri terhitung 10 April, Abu Dhabi dan Dubai menunjukkan okupansi yang mencapai puncaknya pada Sabtu, 22 April 2023 di tingkat 59,7-60,3 persen, pada masing-masing daerah populer tersebut.
Di Qatar, okupansi mencapai titik tertinggi pada Minggu,23 April 2023 sebesar 42,3 persen.
Baca Juga
"Oatar secara alami beroperasi pada tingkat yang lebih rendah, okupansi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Abu Dhabi dan Dubai. Periode liburan Idulfitri yang diperpanjang di pasar tahun ini dapat menyebabkan puncak okupansi yang lebih rendah karena permintaan dapat menyebar di lebih banyak hari," jelas Kostas.
Menurutnya, secara keseluruhan, penting untuk mengantisipasi lonjakan dari libur panjang Idulfitri sebagai sinyal kembalinya kinerja yang kuat yang terlihat di seluruh wilayah akhir-akhir ini,
"Qatar diproyeksikan mencapai angka 70 persen, dan Abu Dhabi serta Dubai diperkirakan akan mencapai tingkat hunian di atas 80 persen selama periode liburan." lanjutnya.
Tahun lalu selama Idulfitri, Okupansi Qatar dan Dubai melonjak pada tanggal 4 Mei masing-masing sebesar 78,2 persen dan 88,8 persen, sementara Abu Dhabi mengalami tingkat okupansi tertinggi pada 3 Mei di angka 85,4 persen.