Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Populasi India Diproyeksi Susul China di Pertengahan 2023

Lembaga Kependudukan PBB  (UNFPA) memperkirakan populasi India mulai mendekati pada 1,4286 miliar pada pertengahan tahun 2023.
Ilustrasi kegiatan perkantoran di Bengaluru, India, file foto Februari 2012./Reuters
Ilustrasi kegiatan perkantoran di Bengaluru, India, file foto Februari 2012./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – India diperkirakan akan melampaui China sebagai negara dengan penduduk terbesar di dunia pada pertengahan tahun 2023.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (19/4/2023), data keadaan populasi dunia dari Lembaga Kependudukan PBB  (UNFPA) memperkirakan populasi India mulai mendekati pada 1,4286 miliar, dibandingkan dengan 1,4257 di China pada pertengahan tahun ini.

Menurut data worldometers, populasi India saat ini mencapai 1,454

Sementara itu, laporan tersebut juga menunjukkan penduduk AS berada pada urutan ketiga dengan perkiraan populasi 340 juta.

Para pakar populasi yang menggunakan data sebelumnya dari PBB memproyeksi bahwa India dapat melampaui populasi China pada bulan ini, tetapi laporan dari badan global tersebut tidak menyebutkan tanggalnya.

Pejabat kependudukan PBB mengatakan bahwa tanggal tersebut tidak mungkin ditetapkan karena tidak ada kepastian data dari China dan India.

Hal tersebut juga dikarenakan sensus India yang terakhir kali dilakukan pada 2011.

Pada tahun lalu, populasi pada China mengalami penurunan pertama kalinya selama enam dekade terakhir dan menjadi perubahan bersejarah yang akan mengantarkan China pada penurunan jumlah penduduk dalam periode yang lama.

Sementara itu, pertumbuhan populasi tahunan pada India mencapai rata-rata 1,2 persen sejak 2011. Pertumbuhan ini mengalami penurunan dari 1,7 persen pada dekade sebelumnya.

"Temuan survei India menunjukkan bahwa kecemasan penduduk telah merembes ke sebagian besar masyarakat umum," kata Andrea Wojnar, perwakilan UNFPA di India.

Seorang pejabat dari kelompok sukarela Yayasan Populasi India Poonam Muttreja mengatakan India sudah mengupayakan banyak usaha guna mengatasi pertumbuhan populasi.

"Pada saat yang sama, kita perlu memastikan bahwa anak perempuan dan perempuan tidak dipaksa menikah dini dan hamil, yang membatasi aspirasi mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper