Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walt Disney Mulai PHK Ribuan Karyawan Pekan Depan

Rencana PHK tersebut akan berdampak pada lini bisnis televisi, film, taman hiburan, posisi korporasi dan memengaruhi setiap wilayah tempat Disney beroperasi.
Disney
Disney

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa hiburan Walt Disney Co. akan memulai langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran pekan depan.

Berdasarkan informasi, Disney akan menghilangkan ribuan posisi, termasuk sekitar 15 persen staf di divisi hiburannya. 

Dikutip dari Bloomberg pada Rabu (19/4/2023), berdasarkan informasi dari orang-orang yang tidak ingin dipublikasikan namanya, rencana PHK tersebut akan berdampak pada lini bisnis televisi, film, taman hiburan, posisi korporasi dan memengaruhi setiap wilayah tempat Disney beroperasi.

Nantinya beberapa pekerja yang akan terkena PHK akan mendapatkan pemberitahuan paling cepat pada hari Senin 24 April 2023. Pihak Disney sendiri juga tidak menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg. 

Sebelumnya, Disney pada bulan Februari mengatakan berencana melakukan PHK terhadap 7.000 dari 220.000 lebih tenaga kerjanya. 

PHK ini dilakukan sebagai strategi keseluruhan untuk memangkas biaya tahunan senilai US$5,5 miliar atau setara dengan Rp81 triliun.

PHK tersebut terjadi di seluruh lini perusahaan termasuk Disney Entertainment, yang sebelumnya didirikan dalam upaya restrukturisasi tahun ini sebagai rumah bagi bisnis produksi, distribusi film, dan TV, termasuk lini streaming perusahaan.

Sebagai bagian dari restrukturisasi tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Walt Disney Bob Iger mengembalikan posisi para eksekutif divisi kreatif. Iger mempromosikan beberapa orang kunci seperti Alan Bergman dan Dana Walden dari Disney Entertainment.

Dalam upaya tersebut juga, perusahaan juga mengurangi komitmennya pada hiburan umum, dan lebih fokus pada waralaba dan merek-merek yang dikenal luas. Sebagai hasilnya, divisi hiburan akan menjadi fokus dari pemotongan anggaran.

Sebagai catatan, perusahaan media besar seperti NBCUniversal milik Comcast Corp., Warner Bros. Discovery Inc., dan Paramount Global, sedang memangkas jumlah karyawannya, ketika Wall Street beralih fokus dari pertumbuhan pelanggan layanan streaming ke tingginya biaya pengoperasian platform video online.

Pada bulan November, Iger kembali memimpin Disney setelah perusahaan mencatat kerugian triwulanan sebesar US$1,47 miliar atau setara dengan Rp21 triliun dalam bisnis streaming perusahaan, yang memicu pemecatan penerus yang dipilihnya sendiri, Bob Chapek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper