Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan pada kuartal IV/2023 atau akhir tahun ini.
Direktur Utama Jasa Marga Japek II Selatan, Charles Lendra, mengatakan progres fisik Tol Japek II Selatan ini telah mencapai 85 persen, sedangkan progres pembebasan lahan mencapai 93 persen.
"Secara keseluruhan sudah mencapai 85 persen konstruksinya, jadi yang kami targetkan akan selesai di akhir tahun ini triwulan 4 untuk sadang sampai sukabungah," kata Charles Lendra di Tol Taman Mekar, Selasa (11/4/2023).
Dia menjelaskan untuk operasional jalan tol masih perlu melalui sejumlah tahapan, termasuk uji laik fungsi hingga sertifikat operasional. Untuk itu, Charles belum dapat memberikan kepastian waktu operasional Tol Japek II Selatan.
Sebelum beroperasi penuh, pihaknya juga akan membuka tahapan fungsional kembali secara gratis yang direncanakan pada kuartal keempat tahun ini.
"Ya, pasti beroperasi [lebaran 2024] target tahun ini harus sudah selesai," ujarnya.
Baca Juga
Dia menyebut anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan tol Japek II Selatan paket 3 rute Sadang - Kutanegara - Taman Mekar mencapai Rp5 triliun.
Sebagai informasi, jalan tol ini akan dibuka fungsional pada periode lebaran 2023. Jasa Marga akan memberlakukan 2 opsi rute pada Tol Japek II Selatan paket 3. Rute pertama, yakni Sadang - Kutanegara (8,5 km) dan rute kedua yaitu Sadang - Taman Mekar (28,5 km).
Berdasarkan pantauan Bisnis, Selasa (11/4/2023) pekerjaan konstruksi di sepanjang SS Kutanegara hingga Taman Mekar nyaris rampung meski kondisi jalan tampak belum selesai dirapikan. Namun, perjalanan angkutan darat tetap dapat dilalui dengan lancar.
Adapun, perjalanan dari SS Kutanegara ke Taman Mekar dalam kondisi lalu lintas normal dapat memakan waktu sekitar 40 menit. Rute ini dapat menjadi alternatif bagi pengendara roda empat ketika arus balik pascamudik lebaran mendatang.
Jika pengendara memilih opsi rute pertama, maka nantinya akan keluar di jalan industri lalu masuk kembali melalui GT Karawang Barat (± 27 km). Sementara itu, jika memilih opsi kedua, maka keluar di jalan raya pangkalan masuk kembali melalui GT Karawang Barat (± 16 km).
"Untuk transaksi di sini tidak ada transaksi [SS Kutanegara], tidak ada tarif tol. Jadi dari gerbang tol awal sampai dengan Sadang itu yang akan dikenakan tarifnya, nanti juga ada gerbang temporary di atas jembatan Citarum itu ada transaksi yang meneruskan ke arah Taman Mekar," jelasnya.
Lebih lanjut, Charles menyampaikan jalur fungsional dapat berlaku pada siang dan malam hari untuk arus balik yakni di kisaran antara H+1 hingga H+10 Lebaran 2023. Namun, Charles belum memberikan keterangan waktu pasti terkait pemberlakuan jalur fungsional ini.