Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Mudik Lebaran, Jasa Marga Tambah 20 Derek di Tol Japek

Jasa Marga juga telah melakukan pelebaran satu jalur di jalan Tol Japek, dari tiga lajur menjadi empat lajur di kedua arah.
Kepadatan kendaraan di GT Cikampek Utama 2, Jumat (6/5/2022) / Jasa Marga
Kepadatan kendaraan di GT Cikampek Utama 2, Jumat (6/5/2022) / Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menambah 20 derek khusus di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan selama pelaksanaan arus mudik dan balik hari raya Idulfitri 2023.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur menyampaikan, adanya penambahan derek tersebut diharapkan bisa memudahkan Jasa Marga untuk memindahkan kendaraan yang bermasalah saat arus mudik. Mobil mogok atau yang mengalami gangguan teknis biasanya menjadi penyebab utama kemacetan di jalan tol.

“Jadi yang tadinya 3 derek di atas kami tambah 5, yang  di bawah tadinya 13 kami tambah 15 jadi total 20 untuk melancarkan orang yang melintas dari Jawa ke Sumatra, Sumatra ke Jawa, maupun masyarakat Jabotabek sendiri,” kata Subakti dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI di Kompleks Parlemen, Senin (10/4/2023).

Perlu diketahui, Jasa Marga telah melakukan pelebaran satu jalur di jalan Tol Japek, dari tiga lajur menjadi empat lajur di kedua arah, tepatnya di KM 50 sampai KM 66 sepanjang 16,3 km arah Cikampek dan di KM 61 sampai KM 50 sepanjang 11,8 km.

Selain menambah 20 derek khusus di Tol Japek, Jasa Marga juga telah menyiapkan sejumlah pelayanan operasional serta penerapan teknologi di sepanjang di titik padat jalur maupun gerbang tol. Misalnya, menyediakan sepeda motor khusus untuk distribusi BBM darurat di Jalan Layang MBZ, dan menambah 20 unit Traffic Counting sehingga total menjadi 44 unit.

Tak hanya itu, peningkatan pelayanan juga dilakukan di rest area. Melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business menambah bilik toilet sebanyak 588 bilik sehingga total menjadi 1.772 bilik, mengoperasikan indikator pengukuran kepadatan di rest area dengan Rest Area Management System (RAMS), hingga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengamanan dan pengaturan kendaraan.

“Ambulans, titik di rest area dikasih posko-posko, jadi kebutuhan apapun yang diperlukan [dari] pengalaman tahun kemarin, itu kami penuhi semua,” ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper