Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meniti Jejak Megawati dan SBY di Mil 21

Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri dan Presiden ke-6 (SBY) pernah singgah di Mil 21, Timika, Mimika, Papua Tengah. Mereka menanam pohon untuk konservasi.
Bus antipeluru kendaraan khusus bagi karyawan PT Freeport Indonesia melintas di Mile Post 21 Timika, Mimika, Papua Tengah./Bisnis-Hendri T Asworo
Bus antipeluru kendaraan khusus bagi karyawan PT Freeport Indonesia melintas di Mile Post 21 Timika, Mimika, Papua Tengah./Bisnis-Hendri T Asworo

Bisnis.com, TIMIKA – Rimbun pohon Bintangur (calophyllum inophyllum) menjamur di sepanjang jalan Mile Post 21. Kicau burung saling bersaut menyambut bus antipeluru yang melintas di jalan bekas timbunan limbah tambang itu.

Apabila dilihat sekilas, jalan selebar sekitar 6 meter yang ditumbuhi vegetasi di sepanjang jalur Mile Post 21, tidak seperti bekas limbah tambang (tailing) milik PT Freeport Indonesia. Hutan hasil konservasi itu memanjakan mata pengendara saat menyusuri jalan tersebut.

Mil 21, begitu biasa disebut, adalah kawasan tailing seluas 23.000 hektare yang sebagian telah disulap menjadi areal konservasi hutan, perkebunan, dan sejumlah habitat satwa langka asal Papua.

Lahan tangkapan tailing itu berada di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Berjarak sekitar 40 km dari bibir pantai laut Arafuru atau Pelabuhan Amamapare. Sekitar 100 km dari lokasi tambang Freeport di Tembagapura.

Freeport mengendapkan tailing di bantaran Sungai Ajkwa. Di timur sungai, dibangun tanggul sepanjang sekitar 55 km. Adapun di barat dibangun tanggul sepanjang 58 km.

Dalam 25 tahun terakhir, sekitar 67,3 juta metrik ton tailing melintas di sungai itu. Sekitar 76,03 persen telah diendapkan di bantaran Sungai Ajkwa. Dirut Freeport Tony Wenas mengklaim tailing tersebut bukan limbah bahan berbahaya.

“Area tailing itu kini telah dihuni lebih dari 1.000 spesies. Ekosistem itu membentuk diri sendiri dan membuat supply chain [rantai makanan] sendiri. Semua test telah dilakukan, tailing ini sesuai dengan baku mutu,” ujarnya di sela-sela kunjungan ke tambang Freeport di Timika, Kamis (7/4/2023).

Buah Tangan Megawati dan SBY

Dalam program rehabilitasi itu, tampak buah tangan Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri menanam pohon besi. Pada lokasi serupa, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pun menancapkan pohon serupa.

Setiap tamu yang datang ke Mil 21 memang diwajibkan menanam pohon untuk rehabilitasi lingkungan. Berdasarkan catatan Freeport, reklamasi dan rehabilitasi yang dilakukan dengan menanam sekitar 5,8 juta pohon sejak 1992.

Angka tersebut belum termasuk pohon mangrove yang ditanam sekitar 2,8 juta di sepanjang muara Sungai Ajkwa sejak 2005.

pekerja Freeport
pekerja Freeport

Pekerja PT Freeport Indonesia menanam benih kangkung di areal konservasi Mil 21, Timika, Mimika, Papua Tengah.

Sekitar 50 hektar lahan telah dijadikan areal konservasi dari target di atas 100 hektare. Lahan konservasi itu digunakan untuk pembenihan tanaman pangan hingga penanamannya dan penangkaran satwa.

“Mulai dari burung, kupu-kupu hingga satwa langka lainnya. Bila telah dikembangbiakan, seperti kupu-kupu, akan dilepasliarkan,” kata Kerry Yarangga Manager External Communications Freeport Indonesia.

Pada tahun lalu, Freeport merogoh kocek sebesar US$126,5 juta untuk biaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan. “Rata-rata kami mengeluarkan biaya di atas US$100 juta untuk biaya pengelolaan lingkungan,” kata Tony.

Tony menambahkan sejak 1992-2021 Freeport Indonesia mengucurkan dana sebesar US$1,9 miliar untuk investasi social. Mulai dari sektor kesehatan, Pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hendri T. Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper