Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moeldoko: Perlu Peran Swasta dalam Jaga Keberlanjutan Food Estate

Pemerintah menilai bahwa sektor swasta harus terlibat dalam proyek lumbung pangan atau food estate agar pengembangannya dapat berkelanjutan.
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko./KSP
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko./KSP

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menilai bahwa sektor swasta harus terlibat dalam proyek lumbung pangan atau food estate agar pengembangannya dapat berkelanjutan, karena pengolahan lahan membutuhkan waktu sampai bisa membuahkan hasil optimal.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dalam wawancara khusus bersama Bisnis pada Senin (3/4/2023). Dia menilai bahwa food estate bukanlah proyek gagal karena belum menghasilkan pangan yang ideal, tetapi karena masih memerlukan waktu.

Moeldoko menjelaskan bahwa tingkat keasaman tanah di lahan-lahan yang baru dibuka masih tinggi, seperti di Kalimantan. Oleh karena itu, perlu waktu pengelolaan hingga tingkat keasaman dan berbagai indikator lainnya bisa mencapai titik ideal.

Berdasarkan perhitungannya, perlu tiga hingga empat kali panen sehingga hasil garapan di lahan-lahan food estate bisa mencapai hasil optimal. Sepanjang proses itu, pengelolaan lahan, sumber daya, hingga kerja sama dengan petani harus terjaga secara konsisten.

Menurut Moeldoko, peran serta sektor swasta menjadi penting agar hal itu bisa tercapai. Korporasi dapat membantu penggarapan lahan dan kerja sama dengan petani sehingga terus terjaga.

"Agar berkelanjutan tidak sepenuhnya bisa diserahkan kepada petani, perlu porsi korporasi yang diberikan tanggung jawab untuk mengelola lahan-lahan itu. Korporasi bisa menjadi pendampingan kepada petani, jaminan offtaker, menjadi supporting bagi para petani untuk bertanam," ujar Moeldoko kepada Bisnis, Senin (3/4/2023).

Moeldoko menyatakan bahwa keberlanjutan food estate akan terjadi apabila korporasi dan petani sama-sama memperoleh untung dari program tersebut. Apabila salah satu pihak saja mengalami kerugian, terutama petani, justru akan menjadi masalah bagi program food estate.

Sementara itu, pemerintah memberikan dukungan sebaik mungkin setelah menyediakan lahan. Moeldoko pun menyebut bahwa pemerintah berencana membentuk lembaga komersial, kemungkinan berbentuk Badan Layanan Umum (BLU) untuk mengelola food estate ke depannya.

"Bagaimana pemerintah memberikan support sebaik mungkin, dari Kementerian Pertanian, baik dari sisi teknis non teknis, sehingga bisa berdaya dengan baik," katanya.

*Wawancara dengan Moeldoko merupakan bagian dari laporan khusus Lumbung Pangan Limbung yang terbit di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (3/4/2023). Baca laporan selengkapnya di epaper.bisnis.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper