Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan pada awal tahun ini dalam tren menurun, tetapi masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi awal 2022.
Terbaru, inflasi Maret 2023 tercatat sebesar 4,97 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Maret 2022 yakni 2,64 persen yoy. Begitu pula pada Januari dan Februari 2023 (lihat grafik).
Akan tetapi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, inflasi tahunan Maret 2023 lebih rendah. "Secara tahunan inflasi Maret 2023 lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Februari 2023, tetapi lebih tinggi dibandingkan Maret 2022," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Pudji melanjutkan bahwa inflasi tahunan terbesar disumbangkan oleh kelompok transportasi sebesar 13,72 persen dan memberikan andil sebesar 1,64 persen.
Sementara itu komoditas penyumbang terbesar untuk inflasi tahunan pada Maret 23 adalah bensin dengan andil 1,09 persen, beras 0,35 persen, dan rokok kretek filter 0,21persen.
Adapun berdasarkan wilayah, dari 90 kota dalam laporan BPS, sebanyak 26 di antaranya mengalami inflasi tahunan lebih rendah dibandingkan dengan nasional dan 60 kota lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Baca Juga
Sementara itu, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam Economic Outlook, Interim Report March 2023, memperkirakan inflasi Indonesia pada tahun ini mencapai 4,1 persen.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan target Bank Indonesia (BI) di kisaran 3% dan asumsi dasar ekonomi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar 3,6%.
Menurut OECD, secara umum inflasi memang relatif bisa dikendalikan seiring dengan berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah. Namun, kewaspadaan masih perlu dikedepankan.
Salah satunya dengan tetap menjaga pergerakan harga energi dan pangan serta memperkuat dukungan fiskal terutama untuk kelompok rumah tangga.
“Inflasi utama diproyeksikan menurun pada 2023. Meski begitu, inflasi tetap jauh di atas target hingga tahun depan,” tulis laporan OECD yang dikutip Bisnis, Senin (20/3).