Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara atas kembali terulangnya insiden kebakaran di fasilitas milik perusahaan pelat merah tersebut. Kali ini, insiden terjadi di area Kilang Dumai, Riau.
Ahok mengatakan, dirinya sudah memberikan arahan ke direksi Pertamina untuk membuat manajemen yang baik untuk fokus menangani kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Menurutnya, dengan pembentukan manajemen tersebut, penerapan K3 dapat benar-benar dimonitor sampai dimplementasikan di lapangan.
"Arahan saya ke direksi sudah jelas, apalagi ini sudah berulang kali terjadi dengan jarak waktu yang pendek," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (2/4/2023).
Ahok menuturkan, arahan tersebut telah diberikan kepada dewan direksi Pertamina sejak kejadian di Kilang Balongan pada Maret 2021 lalu.
Pada kejadian tersebut, fasilitas tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di tangki T-301G Kilang Balongan meledak dan terbakar yang disebut akibat sambaran petir.
Untuk itu, manajemen Pertamina dinilai masih belum menjalankan arahan tersebut mengingat setelah kejadian di Kilang Balongan, kembali terulang rentetan kecelakaan kerja.
Baca Juga
"Sudah kami laporkan ke pemegang saham," ujar Ahok.
Adapun, pada Sabtu (1/4/2023), fasilitas milik Pertamina kembali mengalami insiden. Area gas compressor yang ada di Kilang Dumai meledak.
Atas kejadian tersebut, rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan. Selain itu, sebanyak 9 orang yang terdampak di ruang operator mengalami luka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi tak berselang lama dari kejadian kebakaran hebat di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang pada Jumat (3/3/2023) lalu.