Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Kaltim Targetkan Pembangunan Pabrik Pupuk Berkapasitas 2 Juta Ton di Papua Barat Rampung Tahun 2027

Pupuk Kaltim tengah merampungkan pembangunan pabrik pupuk yang berkapasitas 2 juta ton di Fakfak, Papua Barat.
Pabrik Pupuk Kaltim 5./JIBI-Istimewa
Pabrik Pupuk Kaltim 5./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pupuk Kaltim menargetkan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat bisa beroperasi pada 2027 mendatang.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menyebutkan, pabrik pupuk yang berkapasitas 2 juta ton pupuk ini masuk ke dalam proyek strategi nasional (PSN).

“Nanti pabrik pupuk di Papua Barat ini total produksinya adalah sebesar 2 juta ton terdiri dari amoniak dan urea. Dan ini merupakan proyek strategis nasional,” Rahmad Pribadi dalam konferensi pers Pupuk Kaltim di kawasan Sudirman, Jakarta pada Rabu (29/3/2023).

Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan kapasitas produksi sebesar 2 juta ton pupuk tersebut terdiri dari 1,15 juta ton pupuk urea dan 825.000 pupuk amoniak.

Menurutnya, dengan adanya tambahan kapasitas produksi urea dari pabrik pupuk di Fakfak ini,  Pupuk Kaltim bisa menyumbang hampir 80 persen kebutuhan urea nasional yang mencapai 6-7 juta ton per tahunnya pada 2030.

“Nanti kalau pabrik di Papua itu sudah maka kalau kita estimasikan di tahun 2030 Pupuk Kaltim bisa memenuhi hampir 80 persen dari kebutuhan urea dalam negeri,” tambah Rahmad.

Pabrik ini juga, menurut Rahmad dapat mengerek peringkat Pupuk Kaltim dalam peringkat perusahaan di industri amoniak dan urea tingkat Asia Pasifik.

“Pabrik amoniaknya kalau sudah berproduksi, rating pupuk Kaltim ini akan naik, dari ranking 3 menjadi 2 terbesar di Asia Pasifik, dan untuk urea ini akan meningkat dari ranking 6 menjadi ranking 4,” kata Rahmad.

Dia juga meyakini, pembangunan pabrik ini juga akan  mendukung ketahan pangan dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan masyarakat khususnya indonesia timur.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa pabrik pupuk baru juga segera dibangun tahun ini di Papua Barat. “Mungkin tahun ini kita akan buka lagi industri pupuk di Papua Barat,” tutur Jokowi.  

Rahmad menuturkan, provinsi tersebut dipilih untuk lokasi pembangunan pabrik pupuk baru lantaran memiliki cadangan gas yang cukup untuk mendukung operasional pabrik. Tidak hanya itu, menurutnya, sebagian bahan baku pupuk ini juga ada di Papua Barat. 

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menyebutkan, pihaknya tidak terburu-buru dalam mengejar pembangunan pabrik baru di Papua Barat ini, sehingga tahun ini pihaknya akan mengejar target kesepakatan harga gas terlebih dahulu. 

Saat ini, Gusrizal menyebutkan, pihaknya masih dalam proses negosiasi dengan sejumlah pihak mengenai harga gas. “Kita ingin target tahun ini kesepakatan harga gas dulu,” kata Gusrizal saat ditanya Bisnis di Gedung DPR RI, Jakarta pada Senin (20/3/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper