Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ekonom: Konsumsi Masyarakat Diproyeksi Tumbuh 5 Persen pada Kuartal II/2023

Pertumbuhan konsumsi mampu menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2023 yang diperkirakan akan mencapai sekitar 5 persen secara tahunan.
Asahi Asry Larasati
Asahi Asry Larasati - Bisnis.com 29 Maret 2023  |  13:26 WIB
Ekonom: Konsumsi Masyarakat Diproyeksi Tumbuh 5 Persen pada Kuartal II/2023
Warga beraktivitas dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Senin (13/6/2022). Bisnis - Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Senior Economist DBS Bank Radhika Rao memaparkan konsumsi masyarakat akan tumbuh 4,8-5 persen pada kuartal II/2023 dibandingkan kuartal sebelumnya di tengah momen Ramadan dan Idul Fitri.

Pertumbuhan konsumsi mampu menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2023 yang diperkirakan akan mencapai sekitar 5 persen secara tahunan.

"Pada kuartal ini akan banyak libur dan perayaan sehingga orang mulai berbelanja di awal Ramadhan. Maka, terlihat ada penguat musiman di angka pertumbuhan konsumsi masyarakat," kata Radhika kepada Bisnis, dikutip Rabu (28/3/2023).

Dia menjelaskan sepanjang 2023, konsumsi masyarakat akan lebih stabil dibandingkan tahun sebelumnya, karena masyarakat tidak lebih banyak membelanjakan uang mereka lantaran adanya perbatasan Covid-19. 

Meski demikian, konsumsi masyarakat akan ditopang oleh peningkatan upah minimum regional (UMR) yang rata-rata mencapai 7 persen pada 2023.

Adapun, konsumsi masyarakat yang diperkirakan masih bertumbuh pada 2023, ekonom memperkirakan perekonomian Indonesia masih akan tumbuh sekitar 5 persen secara tahunan sepanjang 2023.

"Kita telah kembali ke level rata-rata sebelum pandemi, yakni 5 persen, bahkan angka ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu," lanjutnya.

Tak hanya itu, investasi juga diperkirakan masih tumbuh karena ditopang kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi komoditas sumber daya alam (SDA). Namun, pertumbuhan ini masih tertahan dengan adanya peningkatan cost of financing, kenaikan suku bunga acuan.

"Kami berharap surplus neraca berjalan untuk tahun ketiga berturut-turut, tetapi perkiraan ini masih bisa berubah lantaran mendekati tahun pemilu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Pertumbuhan Ekonomi ekonomi konsumsi konsumsi masyarakat
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top