Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan se-Asean akan bekerja sama menggalang dana untuk kebutuhan mengantisipasi kembali terjadinya pandemi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam acara Media Briefing Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM), Senin (27/3/2023).
Febrio menjelaskan, mekanisme pengumpulan dana tersebut menyerupai Pandemic Fund yang dirumuskan oleh negara-negara G20 di bawah Presidensi Indonesia pada 2022.
Menurutnya, pandemic fund untuk kawasan Asean memang dibutuhkan mengingat kondisi sektor kesehatan yang relatif belum terbangun di kawasan, kecuali di Malaysia dan Singapura.
“Kalau negara lain harus reformasi lebih jauh dalam menghadapi penyakit menular, seperti yang kemarin, tidak boleh ada negara yang sehat sendiri. Karenanya, kawasan harus membangun PPR [pandemic fund] ini,” katanya.
Febrio mengatakan, pada 2020, Asean memiliki Covid-19 Asean Response Fund untuk keperluan pembelian APD dan sebagainya, yang saat ini tersisa sebesar US$15 juta.
Baca Juga
“Sudah ada cikal bakalnya dan kita akan manfaatkan existing inisiatif yang sudah ada, galang semangat yang ada, karena kita tidak tahu kapan pandemi lagi. Ini akan dorong lagi,” kata Febrio.