Bisnis.com, JAKARTA — Japan Airlines (9201.T) melakukan kesepakan jual beli untuk membeli Boeing 737 MAX. Pembelian 21 unit pesawat bertipe narrow body milik Boeing tersebut adalah yang pertama kali dilakukan maskapai.
Dilansir dari Reuters pada (23/3/2023), kesepakatan tersebut bernilai sekitar US$2,5 miliar atau sekitar Rp37,78 triliun (kurs Rp15.113).
Sebelumnya, Reuters melaporkan terkait kemenangan Boeing dalam melawan rival Eropa Airbus, yang sedang dalam pembicaraan dengan Japan AirLines (JAL) mengenai jet berbadan sempit A320neo terlaris.
Analis kedirgantaraan di AeroDynamic Advisories, Richard Aboulafia mengatakan pesananan JAL tersebut akan merusak keunggulang Airbus di pasar narrow body.
“Satu masalah yang menghambat program (737 MAX) adalah bahwa meskipun pesanan bagus, belum ada banyak pengguna profil tinggi. Ini tentu sangat membantu,” kata Aboulafia.
Walaupun JAL banyak mengoperasikan pesawat Boeing, tetapi kebanyakan adalah pesawat berbadan lebar. Kemudian pada 2013, perusahaan mengejutkan banyak orang karena memilih membeli Airbus A350.
Baca Juga
Akan tetapi saat ini jumlah pesawat Boeing berbadan lebar (787 Dreamliners) milik JAL lebih banyak dibandingkan dengan Airbus A350. JAL memiliki 48 unit Dreamliners dan 11 unit A350.
Pesasanan Airbus dari JAL tersebut menimbulkan pertanyaan apakah Boeing akan tetap mendominasi pasar Jepang. Selain itu, All Nippon Airways (ANA) juga melakukan penundaan terahadap pesananan 20 unit 737 MAX.
Bersamaan dengan hal tersebut, Airbus telah mendapatkan daya tarik di pasar narrow body Jepang.