Bisnis.com, MAGELANG - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membahas 7 hal yang jadi prioritas dalam acara Asean Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29 yang berlangsung pada 20-22 Maret 2023.
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan kali ini, Indonesia dipercaya kembali memegang tongkat keketuaan ASEAN setelah terakhir kali pada 2011.
Untuk itu, dia menyebut pada kesempatan ini Indonesia akan menyukseskan keketuaan Asean sesuai dengan kesepakatan, yaitu mendorong digital economy framework agreement.
"Kemendag tentu punya tugas di pilar ekonomi, di Indonesia memang seluruh hal substansi [terkait ekonomi] di bawah koordinasi kami," katanya dalam media briefing, Minggu (19/3/2023) malam.
Adapun Djatmiko menuturkan, dalam rangkaian AEM Retreat ke-29 ini akan ada dua pertemuan. Di antaranya Senior Economic Officials Meeting (SEOM) yang berlangsung pada 20-21 Maret 2023.
Selanjutnya, ujar dia, adalah pertemuan inti AEM Retreat ke-29 pada 22 Maret 2023 yang terbagi dalam dua sesi.
Baca Juga
"Jadi untuk tahun ini, yang pertama pertemuan tingkat menteri diawali tingkat pejabat senior," ucap Djatmiko.
Dia menambahkan, beberapa agenda yang akan dibahas di antaranya adalah tindak lanjut dari hasil KTT Asean di Kamboja akhir tahun lalu.
Djatmiko juga berharap lewat event ini, Indonesia akan mampu menyukseskan keketuaan di Asean saat ini dengan membawa isu yang disepakati. Dan, tentunya dapat memperkuat ekonomi tak hanya di Tanah Air, tetapi juga di kawasan.
Dia memerinci, terdapat tujuh prioritas yang rencananya akan dibahas dalam AEM Retreat tahun ini yang mencakup berbagai aspek. Di antaranya:
1.Kerangka Kerja Fasilitasi Jasa Asean
2. Penandatanganan Protokol ke-2 Mengubah Persetujuan Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asean-Australia-Selandia Baru
3. Pembentukan Unit Pendukung RCEP di Sekretariat Asean, Jakarta, Indonesia
4. Kerangka Kerja Asean untuk inisiatif berbasis proyek industri (inisiatif lintas pilar)
5. Implementasi penuh e-Form D melalui Asean Single Window (ASW)
6. Pernyataan Pemimpin untuk mengembangkan Asean Digital Economy Framework Agreement (DEFA)
7. Peta Jalan Harmonisasi Standar Asean untuk mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)