Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird (BIRD) Siap Tambah Mobil Listrik hingga 500 Unit Tahun Ini

Blue Bird menargetkan dapat menambah armada mobil listrik hingga 500 unit tahun ini.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan taksi biru, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menargetkan dapat mengadopsi hingga 500 unit kendaraan listrik untuk armadanya hingga akhir 2023. BIRD juga akan terus menambah jumlah fasilitas pengisian daya atau charging station kendaraan listrik.

Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan, penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu poin dalam Visi Keberlanjutan Bluebird 50:30 yang diluncurkan pertengahan 2022 lalu. 

Sigit memaparkan, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, khususnya transportasi berkelanjutan, pemerintah memerlukan dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis. Melalui Visi Keberlanjutan 50:30, Bluebird berharap dapat membuktikan komitmennya dalam mengurangi 50 persen emisi karbon dan buangan operasional pada 2030.

Dia menuturkan, perusahaan menargetkan dapat mengadopsi 200-500 unit kendaraan listrik hingga akhir 2023. 

“Penambahan armada kendaraan listrik ini akan disesuaikan dengan kondisi dan permintaan pasar melalui kehadiran E-Bluebird, E-Silverbird, dan E-Goldenbird,” ujar Sigit melalui keterangan resminya, Kamis (16/3/2023).

Untuk melengkapi jajaran armada listriknya, Sigit mengatakan, BIRD juga telah menghadirkan armada BYD T3 yang beroperasi di Jakarta dan Bali sejak 2021 dengan konfigurasi 7-seaters. Layanan ini dihadirkan guna memenuhi permintaan pasar akan armada dengan daya tampung lebih besar. 

“Selain itu, perusahaan juga telah menambah jumlah fasilitas pengisian daya mobil listrik hingga Bluebird telah memiliki lebih dari 30 charging station yang tersebar di Jakarta dan Bali,” jelas Sigit.

Selain target penambahan adopsi kendaraan listrik dan fasilitas pengisian daya, BIRD juga memperkuat infrastruktur pendukung pemanfaatan energi baru terbarukan. Hal tersebut dilakukan dengan instalasi panel surya atap yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, hal ini merupakan upaya konservasi energi secara berkelanjutan. 

Selanjutnya, BIRD juga berupaya berkontribusi lebih untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan menekan efek gas rumah kaca yang dihasilkan pembangkit listrik energi fosil. Instalasi panel surya atap tidak hanya digunakan untuk mendukung kebutuhan energi operasional perusahaan, namun juga sebagai sumber energi bersih yang dimiliki perusahaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper