Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 24 perusahaan menyampaikan surat minat atau letter of intent untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Singapura.
Surat minat investasi tersebut diterima oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di sela-sela Leaders’ Retreat antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Singapura pada Kamis (16/03/2023).
Beberapa perusahaan tersebut, antara lain Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green, SPIC, RE Sustainability, Woodlands Transport, dan Mustafa.
Selain itu, terdapat pula Sembcorp Energy Indonesia, ST Engineering, Capital World Limited, CICC, Lek San Group, Scanteak, YCH, SBS Transit, King Wan Corp, HMI Group, LHN Group, Avon Group, Bauer, dan WEnergy Global.
Pada kesempatan yang sama, Otorita IKN juga meneken nota kesepahaman untuk mengembangkan kota layak huni di IKN Nusantara dengan Center for Livable Cities (CLC), Kementerian Pembangunan Nasional Singapura.
"Sejak awal IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang hijau dan layak huni, namun juga kota yang dicintai warganya, dan untuk itu Otorita IKN terus bermitra dengan kota-kota layak huni di dunia, seperti Singapura," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga
Otorita IKN bekerja sama dengan CLC, sebuah organisasi di bawah Kementerian Pembangunan Nasional Singapura dan berpengalaman dalam membagikan pengetahuan tentang pembangunan kota-kota layak huni dan berkelanjutan di dunia. Kerja sama strategis ini meliputi langkah-langkah untuk memperkuat kolaborasi berbagi pengetahuan dan pengembangan kapasitas oleh CLC dalam mewujudkan kota layak huni di IKN Nusantara.
MoU tersebut sekaligus menjadi nota kesepahaman pertama yang diteken antara Otorita IKN dengan kementerian negara lain (G-to-G).
Dalam nota kesepahaman tersebut, cakupan kerja sama yang akan dilakukan, antara lain pengembangan kota pintar dan kota hijau, transportasi terpadu dan pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif, perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi, manajemen panas dan kelembapan, serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan dan pembangunan urban.