Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menegaskan penggunaan produk dalam negeri sangat strategis dalam rangka mendongkrak perekonomian negara. Kementerian, lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah, hingga BUMN dan BUMD, harus mengoptimalkan kegiatan pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri.
“Kalau ini kita lakukan, industri dalam negeri, industri UMKM [usaha mikro kecil dan menengah] kita, semuanya, akan hidup dan berkembang. Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik. Kemudian barang-barang produksi kita sendiri juga bisa kita gunakan,” katanya dikutip Kamis (16/3/2023).
Presiden Jokowi menekankan pembelian produk-produk dalam negeri dapat membantu pembukaan lapangan kerja dan menghidupkan industri kecil di dalam negeri. Dampaknya, perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan.
Sebagai contoh emiten holding semen BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) mencatatkan belanja lokal mencapai Rp21,39 triliun sepanjang 2022.
Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan realisasi pencapaian belanja produk dalam negeri Semen Indonesia sebesar Rp21,39 triliun, atau mencapai 92,3 persen dari total belanja barang dan jasa perseroan yang sebesar Rp23,16 triliun.
"Sebagai perusahaan BUMN, Semen Indonesia ingin memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan negara. Melalui penggunaan produk dalam negeri, SMGR berharap industri dalam negeri dapat menjadi penggerak perekonomian dengan membuka peluang kerja dan usaha yang luas, serta menjadikan Indonesia sebagai negara produsen," ujarnya.
Penggunaan produk dalam negeri merupakan inisiatif strategis SMGR pada pilar mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan yang tertuang dalam sustainability roadmap SMGR 2020-2030.
Kementerian Perindustrian memberikan Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) pada 2023 kepada SMGR sebagai Pengguna Produk Dalam Negeri Terbaik, kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Semen Indonesia senantiasa mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam P3DN dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia [Gernas BBI], untuk pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan usaha kecil menengah, untuk ikut serta dalam bagian rantai pasok SMGR,” kata Donny.