Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Persiapan Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak-Bakauheni

Kemenhub menjelaskan sejumlah persiapan pada moda angkutan penyeberangan untuk mudik Lebaran 2023.
Situasi Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Jumat (6/5/2022) siang. Belum tampak adanya antrean kendaraan mengular menjelang puncak arus balik Lebaran 2022 / BISNIS - Rezha Hadyan.
Situasi Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Jumat (6/5/2022) siang. Belum tampak adanya antrean kendaraan mengular menjelang puncak arus balik Lebaran 2022 / BISNIS - Rezha Hadyan.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan sejumlah persiapan pada moda angkutan penyeberangan untuk mudik Lebaran 2023.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan pada Lebaran tahun lalu, di Pelabuhan Merak terjadi kepadatan kendaraan roda empat yang mencapai 37.000 atau 30 persen lebih banyak dari masa lebaran 2019 atau sebelum pandemi.

"Oleh karena itu, penyeberangan Merak - Bakauheni menjadi moda transportasi favorit bagi masyarakat untuk mudik," kata Budi dalam siaran pers, Sabtu (11/3/2023).

Seluruh pemangku kepentingan, lanjutnya, berkomitmen untuk memastikan volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas Pelabuhan, masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu kurang dari 0,8.

Budi menuturkan dalam pembahasan V/C ratio akan berupaya ditekan serendah mungkin. Nantinya, akan dilakukan simulasi-simulasi secara rutin untuk memastikan target itu tercapai.

Berdasarkan survei, pada Lebaran 2023 diprediksi puncak pergerakan di lintas penyeberangan Merak akan mencapai lebih dari 42.000 unit kendaraan.

Sejumlah langkah dan kebijakan yang akan dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan tetap bisa terkendali, pertama yaitu menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Merak.

"Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten," ujar Menhub.

Langkah kedua, dia mengatakan, perlu dilakukan sosialisasi secara masif oleh ASDP kepada masyarakat untuk membeli tiket secara daring (online), lebih awal atau minimal satu hari sebelum keberangkatan.

"Kalau membeli tiketnya di hari keberangkatan maka ASDP akan mengenakan harga yang lebih tinggi," kata Menhub.

Adapun langkah ketiga, menyiapkan buffer zone atau tempat pengendapan kendaraan, yang akan dibangun di tol arah Merak KM 97 yang diharapkan dapat mencegah terjadinya kepadatan di area pelabuhan.

Tempat ini selain berfungsi sebagai tempat istirahat (rest area), juga berfungsi sebagai tempat screening untuk memastikan penumpang telah bertiket. Pasalnya, kini masyarakat sudah tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper