Bisnis.com, JAKARTA - Nama calon pengganti Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas masih didiskusikan, mengingat masa jabatan Buwas yang akan berakhir pada April mendatang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, proses pengajuan nama calon saat ini sedang berjalan.
"Kalau ditanya, ya prosesnya sedang berjalan. Tapi siapapun ya nanti kita lihat," kata Erick saat ditemui di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Dijelaskan Erick, pemilihan direksi BUMN, baik Himbara, Bulog, Telkom, dan lainnya salah satunya melihat dari tes penilaian akhir (TPA). Nantinya, akan diajukan 2 hingga 3 nama, untuk selanjutnya dipilih sebagai direksi BUMN.
Terkait nama calon Dirut Perum Bulog, Erick tak memberikan komentar. Saat ditanya apakah Buwas berpeluang kembali dicalonkan sebagai Dirut Perum Bulog, dia pun tak memberi tanggapan.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga menambahkan, nama-nama tersebut akan diumumkan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS.
Baca Juga
"Dirut BUMN akan diumumkan pada saat RUPS," ujarnya singkat.
Sebagai informasi, masa jabatan anggota direksi ditetapkan 5 tahun dan bisa diangkat kembali untuk 1 kali masa jabatan.
Diberitakan sebelumnya, Buwas akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Dirut Perum Bulog pada April mendatang. Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu pertama kali diangkat sebagai Dirut Perum Bulog, terhitung sejak 27 April 2018, menggantikan Djarot Kusumayakti yang telah menjabat sejak 2015.
Buwas diangkat langsung oleh Rini Soemarno yang kala itu menjabat sebagai Menteri BUMN, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-115/MBU/04/2018.
Sementara itu, Buwas sendiri mengaku belum memiliki rencana apapun usai tak lagi memimpin Bulog. Kendati demikian, dia berencana untuk menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan.
“Udah selesai, jalan-jalan,” kata Buwas kepada awak media, pada Februari lalu.