Bisnis.com, LAMPUNG - PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) memperkirakan produksi minyak goreng secara umum akan meningkat di kisaran 20 persen - 30 persen jelang bulan Ramadan.
Hal tersebut disampaikan General Manager PT Tunas Baru Lampung Tbk Antonius saat ditemui di Kawasan Industri CV Bumi Waras - Sungai Budi Grup, Lampung, Kamis (2/3/2023).
“Pasti ada peningkatan, secara general meningkat 20-30 persen,” kata Antonius kepada awak media, Kamis (2/3/2023).
Sebagai informasi PT Tunas Baru Lampung Tbk adalah salah satu produsen minyak goreng terbesar di Indonesia. Perusahaan ini juga merupakan anggota dari Sungai Budi Grup, salah satu perintis industri pertanian di Indonesia.
Perusahaan yang berbasis di Lampung ini mulai beroperasi sejak awal 1975 dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada 14 Februari 2000.
Saat ini, PT Tunas Baru Lampung Tbk ditunjuk sebagai salah satu produsen Minyakita, minyak goreng bersubsidi dari pemerintah. Antonius menyebut, sebanyak 100 ton Minyakita sudah disalurkan ke Lampung sepanjang 2023.
Baca Juga
Minyakita yang diproduksi oleh PT Tunas Baru Lampung Tbk ini hanya diedarkan di wilayah Lampung dan sekitarnya. Sementara untuk wilayah lainnya seperti Palembang dan Surabaya, akan disalurkan melalui perusahaan yang ada di daerah tersebut.
Saat ditanya terkait langkanya Minyakita di pasar rakyat, Antonius menyebut kemungkinan karena produsen diharuskan untuk ikut mengemas Minyakita. Hal tersebut dinilai menjadi salah satu penyebab langkanya minyak goreng besutan pemerintah itu.
“Kelangkaan mungkin karena produksi ya, karena Minyakita itu semua produsen diharuskan untuk ikut mem-pack,” pungkasnya.