Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyakita Langka, Zulhas: Terlalu Sukses, Dicari Semua Orang

Mendag Zulhas, mengklaim langkanya Minyakita di pasar tradisional karena terlalu sukses sehingga dicari oleh semua orang.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu (1/3/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu (1/3/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.

Bisnis.com, LAMPUNG - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengklaim, langkanya Minyakita di pasar tradisional karena terlalu sukses sehingga dicari oleh semua orang.

Hal tersebut disampaikan Mendag yang akrab disapa Zulhas, usai menghadiri pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu (1/3/2023).

“Minyakita terlalu sukses, sehingga semua orang carinya Minyakita. Padahal [Minyakita] untuk ibu-ibu di pasar tradisional yang kemampuannya kurang,” kata Zulhas, Rabu (1/3/2023). 

Zulhas mengatakan tingginya permintaan terhadap Minyakita memicu terjadinya kelangkaan. Kemendag pun membatasi penjualan hanya di pasar tradisional saja, sedangkan penjualan di marketplace dilarang.

Langkanya stok Minyakita di pasaran membuat harga minyak goreng besutan pemerintah ini jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan yaitu Rp14.000 per liter. Sejumlah pedagang bahkan menjual Minyakita kemasan 1 liter hingga Rp18.000.

Guna mengembalikan harga sesuai HET, Zulhas menegaskan pihaknya akan menyita stok Minyakita apabila ada pedagang yang menjual di atas HET. 

“Sudah pasti, karena kalau lebih [mahal] disita barangnya. Jualnya lebih Rp14.000 lapor saja nanti Satgas ambil [stok Minyakita],” ungkapnya.

Kemendag dan produsen sebelumnya menyebut akan meningkatkan suplai minyak goreng kemasan Minyakita dan minyak goreng curah, dari sebelumnya 300.000 ton menjadi 450.000 ton per bulan selama 3 bulan, yaitu Februari hingga April 2023. 

“Untuk memenuhi kebutuhan migor menjelang puasa dan Lebaran yang kian meningkat, pemerintah dan produsen migor akan meningkatkan pasokan minyak goreng program domestic market obligation [DMO] sebanyak 450.000 ton per bulan selama 3 bulan, yaitu pada Februari hingga April 2023 atau terjadi peningkatan sebesar 50 persen dari DMO bulanan yang dialokasikan sebesar 300.000 ton per bulan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper