Bisnis.com, SOLO – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah merealisasikan pendanaan pengadaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak 2016 hingga 17 Februari 2023 sebesar Rp106,9 triliun.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengungkapkan, sejak LMAN melakukan pendanaan lahan untuk PSN, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah mengalokasikan dana mencapai Rp134,46 triliun.
“Dari jumlah tersebut, yang sudah direalisasikan, dibayarkan ke masyarakat, sebesar Rp106,95 triliun per 17 Februari 2023,” ujarnya saat Media Briefing di Solo, Minggu (26/2/2023).
Basuki menyebutkan saat ini pun telah ada dana sebesar Rp474 miliar, yang sudah disetujui Menkeu Sri Mulyani, yang siap disalurkan untuk pengadaan lahan.
Lebih lanjut, anggaran dari APBN tersebut diperuntukkan bagi proyek sebanyak 106 PSN yang melakukan pendanaan melalui LMAN, mulai dari jalan tol, bendungan, irigasi, pelabuhan, air baku, kemudian jalur kereta api, dan kawasan Mandalika.
Dana sebesar Rp106,9 triliun tersebut mencakup untuk 167.772 bidang tanah seluas 274.151.425 meter persegi (m²).
Sampai dengan akhir Desember 2022, pemerintah telah meresmikan sebanyak 39 ruas jalan tol di seluruh Indonesia mulai di Jawa, Kalimantan (Balikpapan-Samarinda), Sulawesi Utara (Manado-Bitung), serta Jalan Tol Trans Sumatra.
Sementara untuk bendungan pemerintah telah meresmikan sebanyak 17 bendungan.
Basuki mengatakan masih banyak PSN yang dalam proses pembangunan, salah satunya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo.
“Kemarin yang sudah diresmikan ada Jalan Tol Semarang- Demak. Jadi peresmiannya pun setahap demi setahap. misalnya ruas satu atau seksi satu, nanti dilanjutkan lagi,” ujarnya.
Adapun, dari seluruh PSN, per 17 Februari 2023, sektor jalan tol mencatatkan realisasi pendanaan lahan paling besar, yaitu Rp90,9 triliun. Kemudian sektor bendungan dengan realisasi sebesar Rp11,5 triliun, diikuti sektor jalur kereta api sejumlah Rp2,911 triliun.
Sektor lainnya, yaitu Pelabuhan sebesar Rp800 miliar, sektor irigasi Rp591 miliar, sektor Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebesar Rp85 miliar, dan realisasi terendah pada proyek sektor air baku, yaitu Rp56 miliar.
“Sektor paling besar ya tol. Biasanya tol melewati jalur-jalur kota, harga tanahnya mahal, dibanding bendungan karena biasanya ada di pedalaman,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
