Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar 4,4 Juta Lapangan Pekerjaan, Sandi Ajak Generasi Muda Optimalkan Sektor Ekraf

Generasi muda diminta membuka lapangan kerja melalui wirausaha, terutama sektor ekonomi kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno setelah melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022) di Masjid Istiqlal, Jakarta./Bisnis-Akbar Evandio
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno setelah melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022) di Masjid Istiqlal, Jakarta./Bisnis-Akbar Evandio
Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkraf) Sandiaga Uno meminta generasi muda berani untuk berwirausaha guna menciptakan lapangan pekerjaan. 
 
Menurutnya, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyediakan 4,4 juta lapangan kerja hingga  2024. 
 
"Posisi wirausaha muda ini sangat penting dalam menyokong ekonomi, membuka lapangan kerja," kata Sandiaga Uno saat hadir secara daring pada acara Annual Meeting 2023 Ide Preneur Club di Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Bandung, Sabtu (25/2/2023).
 
Sandi menyebut, generasi muda sangat kental dengan ide dan inovasi dalam menjalankan aktivitas usahanya. Sehingga peluang untuk mengoptimalisasi sektor ekonomi kreatif sangat besar. 
 
"Kami juga terus mendorong gerakan usaha kreatif. Kami lakukan dengan meningkatkan kemampuan atau skill pada  bidang tertentu, agar mereka mampu bersaing," katanya. 
 
Setidaknya ada beberapa kriteria agar masyarakat bisa bersaing pada kondisi saat ini. Mulai dari inovasi, adaptasi, kolaborasi, mampu mengambil risiko, membangun networking, softskill, kerja keras cerdas dan ikhlas. 
 
Sementara itu, Staf Khusus Wakil Presiden RI Arif Marbun mengatakan, kalangan muda memiliki potensi besar ikut serta membangun bangsa. Mereka bisa menjadi pengusaha dan akhirnya mampu membuka lapangan kerja. 
 
"Saya kira mereka bisa tumbuh menjadi pengusaha yang bisa memberi manfaat bagi bangsa ini. Saya lihat anak muda di Ide Preaner Club punya potensi yang cukup. Kalau mereka terus kita dorong dan kembangkan, bisa melahirkan konglomerasi baru," jelas dia. 
 
Namun, kalangan muda tetap harus menjalin kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan kolaborasi, mereka menjadi kuat. 
 
"Tapi memang harus kolaborasi, supaya kuat. Bisa saling mendukung, tidak bisa berdiri sendiri. Pengusaha bantu pemerintah, kami juga bantu pengusaha," imbuh dia. 
 
Ketua Umum Ide Preaner Club Wibi Setiyofen mengatakan, Ide Preaner Club terus mendorong generasi muda terlibat pada pembangunan bangsa. Mereka bisa terlibat menjadi entrepreneur dan menciptakan lapangan kerja. Di tengah kondisi ekonomi saat ini, membuka lapangan kerja akan membantu mengangkat kemiskinan. 
 
"Pemuda memiliki peran penting, dengan menjadi entrepreneur dan membuka lapangan kerja. Tapi memang perlu  kolaborasi," jelas dia. 
 
Ide Preaner Club, kata dia, adalah organisasi non profit dengan ratusan anggota dari seluruh Indonesia. Mereka berasal dari pengusaha tekstil, R&B, food, dan lainnya. Juga beberapa anggota yang bergerak pada organisasi sosial. 
 
"Kami hadir dari berbagai darah, membangun  jejaring untuk kolaborasi. Kami akan fokus di netwoking, kolaborasi, membuka peluang kerja. Harapannya, kami bisa membantu membuka lapangan kerja," imbuh dia. 
 
Acara Annual Meeting 2023 digelar di Bandung. Menghadirkan berbagai narasumber seperti Sandiaga Uno, Tjahjono Haryono, Arif Marbun, Jusuf Hamka, dan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper