Bisnis.com, SOLO - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan jika pegawai mereka 100% taat lapor LHKPN.
Kasus penganiayaan yang melibatkan anak pegawai pajak membuat masyarakat mulai tidak mau bayar pajak.
Di Twitter, sejumlah pengguna mengatakan jika pajak yang disetorkan kaum menengah ke bawah hanya akan membantu pejabat terkait dan keluarganya hidup bergelimangan harta.
Meski demikian, Kemenkeu seolah membantah tuduhan tersebut dengan merilis sebuah keterangan yang menyebut jika 100% pegawai Kemenkeu taat lapor LHKPN.
"Selama 5 tahun terakhir, tingkat kepatuhan pelaporan LHKPN di @KemenkeuRI mencapai 100%. Seluruh pegawai Kemenkeu WAJIB melaporkan harta kekayaannya, termasuk yang tidak wajib lapor LHKPN," tulis Kemenkeu di situs resminya.
Pada postingan Kemenkeu ini, netizen terbagi menjadi dua kubu. Kubu pertama adalah mereka yang percaya karena Kemenkeu berbicara dengan data.
Baca Juga
Sementara kubu kedua jelas oposan yang justru mengkritik postingan yang diunggah Kemenkeu pada 25 Februari 2023 lalu itu.
Mereka kembali mempertanyakan dari mana harta Rp56 miliar yang dimiliki oleh Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satriyo yang notabene "hanya" Eselon III.
Berdasarkan data LHKPN terakhir pada 31 Desember 2021 harta kekayaan RAT mencapai Rp 5,1 triliun atau tepatnya Rp 56.104.350.289.
Namun, diduga yang bersangkutan belum melaporkan seluruh harta kekayaannya, termasuk kendaraan yang kerap dipamerkan Mario di akun media sosialnya.
Selain itu yerkait laporan harta kekayaan, melansir elhkpn.kpk.go.id ternyata terdapat 13.885 pegawai Kemenkeu yang belum melaporkan harta kekayaan 2022 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
