Bisnis.com, JAKARTA — Sikap perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc., yang disebut mengurungkan niatnya untuk berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia pada 2016 silam semestinya menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah.
Maraknya praktik pertambangan tanpa izin (PETI) alias tambang ilegal di Indonesia, terutama pada pertambangan timah disinyalir menjadi biang kerok yang membuat perusahaan produsen iPhone besutan mendiang Steve Jobs itu akhirnya membatalkan rencana investasi di Indonesia.
Apple sempat menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi di pabrik penghiliran timah di Indonesia. Namun, perusahaan itu akhirnya membatalkan rencana investasi di Indonesia karena perusahaan hanya mau menerima suplai timah yang diperoleh dari praktik pertambangan yang baik dan benar.
Adanya operasi pertambangan ilegal berpotensi menghadirkan pasokan timah yang tidak sesuai dengan standar perusahaan. Itu sebabnya, Apple waktu itu menegaskan bahwa keinginannya membuat pabrik di Indonesia diikuti dengan syarat pemerintah segera membereskan masalah pertambangan ilegal.
Ulasan tentang isu pertambangan ilegal yang menjadi salah satu aspek yang disebut-sebut berpengaruh besar terhadap minat investor lokal maupun global dalam berinvestasi di Indonesia, tak terkecuali di sektor penghiliran, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.
Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Sabtu (25/2/2023):
Mengukur Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2023
Arus lalu lintas saat mudik lebaran pada 2023 diprediksi akan meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di masa pandemi dan pemberlakuan PPKM.
Dalam 3 tahun terakhir, pengetatan mobilitas masyarakat kerap dilakukan pemerintah untuk menekan penularan Covid-19. Kebijakan itu beberapa kali diambil sepanjang 2020—2022. Namun tahun lalu, aturan Covid-19 perlahan melonggar.
Pada tahun ini, proyeksi peningkatan arus lalu lintas diukur dari berakhirnya status pandemi Covid-19 sejak Desember 2022. Alhasil, pembatasan mobilitas maupun aturan syarat perjalanan otomatis dihapus.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksikan volume lalu lintas saat Arus Mudik melalui 4 Gerbang Tol Utama diperkirakan mencapai sebesar 2,21 juta kendaraan. Jumlah tersebut naik 2,8 persen bila dibandingkan dengan musim Lebaran 2022 sebanyak 2,15 juta atau meningkat 8,44 persen terhadap arus mudik saat Idulfitri 2019 sebanyak 2,04 juta.
Ambisi Besar Penghiliran di Pusaran Tambang Ilegal
Praktik pertambangan ilegal telah memunculkan sentimen negatif bagi para pelaku usaha yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Apple Inc., salah satunya, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu sempat menyatakan keinginannya untuk berinvestasi dan membangun pabrik penghiliran timah di Indonesia pada 2016.
Namun, perusahaan produsen iPhone besutan mendiang Steve Jobs itu akhirnya membatalkan rencana investasi di Indonesia karena maraknya praktik pertambangan tanpa izin (Peti) alias tambang ilegal.
Tak hanya Apple, sejumlah pabrikan teknologi serta kendaraan listrik seperti Tesla dan Ford, belakangan juga sudah memiliki perhatian serius terhadap ketelusuran atau traceability bahan baku mineral komponen pembentuk produk mereka.
Tak bisa dimungkiri, kegiatan penambangan ilegal di Indonesia terus meningkat jumlahnya, terutama ketika terjadi lonjakan harga komoditas. Praktik penambangan ilegal tersebut bahkan tidak hanya dilakukan secara perorangan, tetapi disinyalir juga dikoordinir oleh korporasi.
Di sisi lain, pemerintah memiliki ambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain di industri penghiliran komoditas global dengan membangun industri smelter yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Target Penjualan Mobil 2030: Menjaga Status Pasar Terbesar
Pemerintah menargetkan penjualan mobil di pasar domestik mencapai 2,1 juta unit pada 2030. Pelaku industri otomotif optimistis mencapai sasaran tersebut. Diperlukan penambahan kapasitas produksi apabila pasar tak ingin dibanjiri produk dari luar negeri.
Target pasar sebesar 2,1 juta unit merupakan salah satu bagian target kuantitatif dari peta jalan Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Permenperin No 27 Tahun 2020.
Berdasarkan permenperin tersebut, pasar mobil pada 2020 ditargetkan mencapai 1,25 juta unit, dan terus meningkat menjadi 1,69 juta unit pada 2025. Setelah pada 2030 tercapai sebanyak 2,1 juta unit, pasar akan terus dipompa menjadi 2,5 juta unit pada 2030.
Realisasinya, penjualan mobil pada 2020 justru tergerus hampir separuhnya menjadi hanya 578.762 unit (-44,7%) akibat dampak pandemi Covid-19. Pada 2019, penjualan ritel mobil mencapai 1.045.717 unit.
Penjualan mobil di Indonesia dengan cepat kembali bangkit. Pada tahun lalu, volume pasarnya hampir menyamai performa sebelum pandemi. Penjualan mobil pada 2022 mencapai 1.013.582 unit (+17,4%).
Capaian tersebut masih kurang dari separuh target penjualan pada 2030. Dengan kata lain, penjualan otomotif dituntut mampu mencapai pertumbuhan 100% sampai dengan 8 tahun mendatang menjadi 2,1 juta unit.
Kesuksesan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. meraup dana segar Rp9,05 triliun dari pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) menjadi angin segar bagi pengembangan proyek panas bumi atau geotermal di Tanah Air, yang selama ini menghadapi tantangan pendanaan.
Kendati harga saham turun pada perdagangan hari pertama listing, Jumat (24/2/2023), emiten berkode saham PGEO itu optimistis saham akan membaik untuk jangka panjang karena fluktuasi di pasar saham bersifat temporer.
Dengan kemampuan meraup target penggalangan dana dari IPO, PGEO diharapkan bisa mempercepat peningkatan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi atau PLTP di dalam negeri. Maklum saja, hingga kini kapasitas terpasang geotermal di Indonesia masih tergolong minim.
Sampai sekarang, Indonesia diperkirakan memiliki 28,5 gigawatt (GW) sumber daya panas bumi, tetapi kapasitas terpasangnya hanya 2,17 GW. Padahal, dari 28,5 GWe sumber daya tersebut, 11,07 GW telah menjadi resources, sedangkan 17,45 GW lainnya masih berupa reserves.
Badai PHK Masih Berlanjut, Diprediksi Sama Seperti 2022
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan jumlah karyawan yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun ini bakal menyamai realisasi 2022 yang mencapai 1 juta orang.
Sepanjang 2022, setidaknya ada 1 juta karyawan yang tercatat kehilangan pekerjaannya berdasarkan data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Sepanjang Januari hingga November tahun lalu, BPJS mencatat bahwa jumlah orang yang mencairkan bantuan jaminan hari tua (JHT) dengan klaim menerima PHK adalah sebanyak 919.071 orang.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani menilai penyebab badai PHK ini adalah kondisi perekonomian global yang masih ada dalam ketidakpastian. Salah satunya adalah akibat perang Rusia-Ukraina yang masih terus berlanjut yang berdampak pada penurunan permintaan ekspor yang drastis pada industri padat karya.