Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jelang Ramadan, Impor Bawang Putih hingga Daging Tak Terhindarkan

Pemerintah akan melakukan impor sejumlah komoditas pangan mulai dari bawang putih hingga daging sapi jelang ramadan 2023.
Akbar Evandio
Akbar Evandio - Bisnis.com 25 Februari 2023  |  12:46 WIB
Jelang Ramadan, Impor Bawang Putih hingga Daging Tak Terhindarkan
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis - Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan melakukan impor sejumlah komoditas pangan seperti bawang putih hingga daging sapi jelang ramadan 2023.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan saat ini izin impor bahan pangan tersebut juga sudah dikeluarkan. Kebijakan tersebut bertujuan mengamankan pasokan dalam negeri.

"Izin impor sudah dirilis,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jumat (24/2/2023).

Dia menjelaskan izin impor bawang putih sebanyak lebih dari 200.000 ton sudah dirilis. Adapun, harga di China sekitar US$150 per ton.

Menurutnya, dengan impor tersebut, Arief memastikan ketersediaan bawang putih di Tanah Air akan aman selama satu semester tahun ini.

Adapun, dia menjelaskan untuk realisasi impor bawang putih semester berikutnya, pihaknya masih menunggu hasil dari rapat dengan pemerintah.

“[Impor bawang putih] melihat stok [yang tersisa] berapa, importasi, dan realisasi berapa, akan dilakukan importasi semester kedua,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dia menuturkan Bapanas juga mendapat tugas dari pemerintah untuk mempercepat impor 100.000 ton daging kerbau, daging beku, dan daging sapi beku.

Bapanas bakal terus mengawal prosesnya, sehingga importasi ini bisa tiba pada pertengahan Maret 2023. Alhasil, ketersediaan stok bisa dijaga secara bertahap sepanjang tahun.

Selain itu, dia menyebut bahwa ketersedian minyak goreng menjelang Ramadan dan Lebaran juga dipastikan akan tercukupi, sebab produksi Minyakita yang awalnya 300.000 ton per bulan akan ditambah menjadi 450.000 ton untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Para pengusaha minyak goreng sepakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Pak Mendag dengan saya 2-3 minggu lalu mengundang pengusaha supaya bisa mensupport yang tadinya 300.000 ton perbulan ditingkatkan menjadi 450.000 ton per bulan," tandas Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Bawang Putih impor bawang bapanas daging sapi
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top