Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) tengah memprioritaskan lima sektor investasi dari Tiongkok untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kelima sektor prioritas investasi dari Tiongkok tersebut adalah logam, transportasi dan telekomunikasi, listrik gas dan air, kawasan industri properti dan kimia-farmasi.
Luhut optimistis investasi dari Tiongkok tersebut bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia sejalan dengan visi Indonesia Maju 2045.
“Lima sektor prioritas investasi Tiongkok di Indonesia adalah logam,transportasi dan telekomunikasi, listrik, gas, dan air, kawasan industri dan properti serta kimia dan farmasi,” tutur Luhut dalam keterangan resminya Kamis (23/2/2023).
Luhut berpandangan bahwa pada tahun yang penuh tantangan ini, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 diperkirakan meningkat hingga 2,9 persen, sementara ekonomi negara-negara berkembang dan Asia diprediksi meningkat hingga 5,3 persen di tahun yang sama.
“Secara khusus, total perdagangan Indonesia-Tiongkok tahun 2022 mencapai US$ 133,42 miliar atau naik 21,28 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Luhut.
Baca Juga
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 22,62 persen atau US$ 12,16 miliar.
Kemudian, nilai impor Indonesia dari Tiongkok pada tahun 2022 juga meningkat sebesar 20,04 persen atau US$ 11,27 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dari sisi Investasi, Tiongkok merupakan investor dengan nilai tertinggi kedua di Indonesia pada tahun 2022 yaitu mencapai US$ 8,2 miliar atau naik 156,25 persen atau US$ 5 miliar dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan bahwa investasi dan kerja sama antara Indonesia-Tiongkok telah terjalin selama ini di berbagai sektor seperti tambang, nikel, maupun sektor Kesehatan.
“Kami sangat optimis akan ada kesempatan yang banyak untuk Indonesia dan Tiongkok untuk terus berinteraksi dan bekerja sama di masa depan,” tuturnya.
Senada disampaikan oleh Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia, Lu Kang yang menjelaskan bahwa selama ini kerja sama Indonesia-Tiongkok telah menghasilkan banyak hal, sehingga Indonesia-Tiongkok bisa saling percaya pada bidang politik, ekonomi dan perdagangan serta menjalin prospek kerja sama yang kuat antar kedua negara.
“Tahun ini juga menandai peringatan sepuluh tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Tiongkok, dan juga peringatan inisiatif yang dicetuskan Presiden Xi Jinping terkait Jalur Sutera Maritim Abad 21 di Indonesia,” kata Lu Kang
Selain menyambut baik hasil kerja sama bermanfaat dalam berbagai bidang yang telah dicapai kedua negara, Dubes Lu Kang juga optimis terhadap potensi tak terbatas dan prospek cerah kerja sama kedua negara di masa depan.
“Mari kita bergandeng tangan dan bersama-sama memperluas titik-titik kerja sama, memperluas titik temu kepentingan, melanjutkan kerja sama saling menguntungkan, terus memperkaya komunitas Indonesia-Tiongkok dengan masa depan bersama, dan menciptakan lebih banyak manfaat bagi rakyat kedua negara,” ujarnya.