Bisnis.com, JAKARTA - Tokopedia optimistis masyarakat Indonesia akan tetap mengandalkan e-commerce atau lokapasar lokal sebagai pilihan utama untuk berbelanja kebutuhan Ramadan 2023.
VP of Tokopedia Marketing Solutions, Edwin Chayadi, mengatakan momen Ramadan tahun ini, diperkirakan bisa lebih menjanjikan dibandingkan periode tahun lalu.
“Berakhirnya pandemi Covid-19 dapat mendorong daya beli konsumen, di mana data menunjukkan sebanyak sembilan dari sepuluh orang Indonesia berencana untuk membeli kebutuhan khusus Ramadan,” kata Edwin dalam media briefing di Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Selain itu, Edwin, mengutip data e-Conomy SEA Report 2022 by Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan 80 persen konsumen digital di Indonesia akan meningkatkan atau setidaknya mempertahankan penggunaan layanan digital pada 2023. Ini termasuk e-commerce, transportasi online, dan pengiriman makanan.
Lebih lanjut, dia menuturkan, jika berkaca pada Ramadan 2022, ada peningkatan jumlah product page view yakni lebih dari 50 persen. Hal ini menunjukkan adanya keinginan berbelanja dari masyarakat. Sementara itu, dari sisi transaksi tercatat meningkat sebesar 77 persen selama Ramadan.
“Dari sisi transaksi, ini lebih tinggi lagi. Terjadi 77 persen kenaikan dari sisi penjualan. Ini salah satu yang penting,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, masyarakat mulai mencari kebutuhan Ramadan sejak sebulan sebelumnya. Adapun, pencarian tertinggi biasanya terjadi pada minggu pertama sampai dengan minggu ketiga Ramadan. Oleh karena itu, setiap brand perlu menyiapkan strategi yang maksimal di periode tersebut.
“Masuk April, atau di tanggal 4.4 udah terbiasa berbelanja lebih banyak. Itu juga tanggal yang perlu dimaksimalkan dan momen terbesar adalah ketika THR turun, pembelanjaan semua kategori ini naik drastis, jadi brand perlu menyiapkan strategi yang maksimal di periode tersebut,” ungkapnya.