Bisnis.com, JAKARTA — Gaya hidup mewah keluarga pejabat negara menjadi sorotan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, setelah adanya kasus dugaan penganiayaan oleh anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak atau DJP. Pasalnya, anak tersebut itu kerap memamerkan atau flexing kendaraan mewah di media sosialnya.
Aparat kepolisian telah mengamankan terduga pelaku berinisial MDS, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban berinisial D pada Senin (20/2/2023). Dikabarkan bahwa korban belum sadarkan diri dan masih berada di rumah sakit.
Warganet yang geram terhadap kejadian itu menelusuri profil terduga pelaku dan menemukan bahwa MDS merupakan anak dari RAT, pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak di salah satu kantor Jakarta. Warganet membagikan akun media sosial Tiktok dan Instagram terduga pelaku, juga unggahan saat dia menggunakan kendaraan mewah.
Mobil mewah Jeep Wrangler Rubicon menjadi salah satu barang bukti dalam kasus dugaan penganiayaan itu. Kegeraman warganet meningkat karena pelaku menggunakan kendaraan itu dengan plat nomor B 120 DEN, tetapi ketika dijadikan barang bukti plat nomornya berubah menjadi B 2571 PBP.
Terdapat pula warganet yang memeriksa informasi kepemilikan kendaraan berdasarkan data plat nomor. Warganet menemukan bahwa kendaraan terkait belum membayar pajak atau menunggak pajak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sampai angkat suara terkait kasus itu dengan mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan, serta mendukung penanganan hukum secara konsisten. Dia pun menyoroti agar jajaran Kemenkeu tidak melakukan apapun yang dapat menggerus kepercayaan publik, termasuk memamerkan gaya hidup mewah.
Baca Juga
"Kemenkeu mengecam haya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu," tulis Sri Mulyani dalam unggahan media sosialnya, Selasa (22/2/2023).