Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Konsultan McKinsey Bakal PHK 2.000 Karyawan

Perusahaan konsultan raksasa McKinsey & Co. tengah menyusun rencana untuk memberhentikan 2.000 karyawannya. Pemangkasan karyawan ini menjadi yang terbesar.
Logo perusahaan McKinsey & Company/Reuters-Charles Platiau
Logo perusahaan McKinsey & Company/Reuters-Charles Platiau

Bisnis.com JAKARTA - Perusahaan konsultan raksasa McKinsey & Co. tengah menyusun rencana untuk memberhentikan 2.000 karyawannya. Pemangkasan karyawan ini bakal menjadi yang terbesar bagi perusahaan.

Tim manajemen berharap keputusan tersebut dapat mengamankan dana kompensasi bagi mitranya, seperti dilaporkan Bisnis.com yang melansir Bloomberg pada Rabu (22/2/2023).

Rencana PHK ini bakal difinalisasi dalam beberapa pekan ke depan dengan total pemangkasan mencapai 45.000 karyawan. namun, angka ini masih bisa berubah. Pemangkasan kali ini bahkan lebih besar dari 28.000 karyawan pada 5 tahun lalu daan 17.000 pada 2012.

"Kami sedang merancang kembali cara tim non-klien kami beroperasi untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, sehingga tim ini dapat secara efektif mendukung dan seimbang dengan perusahaan kami,” kata DJ Carella, perwakilan perusahaan, dalam pernyataan email .

Carella mengatakan perusahaan masih mempekerjakan profesional yang berhubungan langsung dengan klien.

Bloomberg mencatat bahwa perusahaan membukukan pendapatan senilai US$15 miliar pada 2021 dan berhasil melampauinya pada 2022.

Konsultan McKinsey membantu mempopulerkan frasa "War for Talent" pada akhir 1990-an, sebuah slogan yang kembali populer dalam beberapa tahun terakhir karena ledakan pasca-pandemi menyebabkan riuhnya periode perekrutan dan perluasan jumlah karyawan.

Dengan pertumbuhan yang sekarang mulai berkurang, perusahaan yang berjuang untuk mempertahankan keuntungan beralih ke pemutusan hubungan kerja dalam skala yang tidak terlihat dalam lebih dari satu dekade.

Gelombang pemangkasan karyawan terjadi di berbagai sektor bisnis, seperti keuangan dan teknologi. Beberapa raksasa teknologi telah lebih dahulu melakukan PHK, seperti Amazon, Microsoft, lalu diikuti dengan bank besar seperti Goldman Sach dan Morgan Stanley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper