Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan manufaktur otomotif asal Jepang Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membidik pertumbuhan kinerja ekspor hingga 7 persen sepanjang tahun ini.
Direktur Hubungan Eksternal Toyota Bob Azam mengatakan meskipun perekonomian global belum sepenuhnya pulih, pihaknya optimistis tahun ini bisa memasarkan sebanyak 311.000 hingga 318.000 unit kendaraan roda empat ke pasar global.
Angka tersebut meningkat 5 sampai 7 persen dari total unit mobil yang diekspor Toyota pada 2022 yang mencapai 297.000 unit.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa naik 5-7 persen atau at least sama tahun lalu mengingat ekonomi dunia yang slow down,” kata Bob saat dihubungi Bisnis pada Rabu (22/2/2023).
Bob menyebutkan pihaknya akan berekspansi membuka pasar ekspor ke negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika, sebagai strategi agar tetap bisa mencatatkan pertumbuhan ekspor tahun ini.
Hal ini lantaran negara-negara di Timur Tengah dan Afrika menurut Bob dalam kondisi perekonomian yang relatif stabil dan masih bertumbuh tahun ini dibandingkan dengan negara-negara di Eropa.
Selain Timur Tengah dan Afrika, Bob juga menyebut,Toyota juga masih mempunyai pasar Asia Tenggara yang menjadi andalan Toyota saat ini.
Baca Juga
Terlebih Toyota baru saja menggelar ekspor perdana untuk mobil hybrid besutannya, Kijang Innova Zenix yang akan dipasarkan ke 18 negara seperti negara-negara di Afrika dan Amerika Latin. Selain itu, Bob menyebut, Innova Zenix versi hybrid ini juga direncanakan akan dipasarkan ke Australia.
“[Untuk] Australia kita tunggu gelombang pertama dulu ya, mudah mudahan mulus, karena di situ kan ada pengujian segala macam. Nanti akan kita evaluasi,” kata Bob.