Bisnis.com, JAKARTA – Lokasi rumah yang dekat dengan pusat bisnis selalu menjadi perhatian bagi pekerja di Ibu Kota Jakarta, salah satunya rumah di wilayah Jakarta Timur.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita, mengatakan ada 5 lokasi hunian di Jakarta Timur yang permintaannya paling banyak di wilayah tersebut yakni Cakung, Duren Sawit, Cibubur, Cipayung, dan Pondok Kelapa.
“Cakung menempati posisi teratas dalam urutan permintaan, dengan 12 persen dari total permintaan di Jakarta Timur sepanjang 2022,” kata Marine kepada Bisnis, dikutip Selasa (21/2/2023).
Data Permintaan Rumah.com Property Market Index menunjukkan permintaan rumah di Cakung mencapai 12 persen. Kemudian, di Duren Sawit 8 persen, Cibubur 8 Persen, Cipayung 8 persen, dan Pondok Kelapa 6 persen.
Marine menerangkan, Cakung mengalami kenaikan indeks harga properti sebesar 27 persen dalam satu tahun terakhir. Hal ini dapat menjadi indikasi prospek investasi di kawasan Jakarta Timur.
“Selain itu, Cakung juga memiliki setidaknya tiga pintu tol, sehingga memudahkan mobilitas warganya,” jelasnya.
Adapun, di antaranya yaitu Gerbang Tol Bekasi Raya, Gerbang Tol Cakung 1, dan Jembatan Timbang Exit Tol Cakung.
Kawasan ini juga ideal sebagai pilihan tempat tinggal karena keberadaan kawasan hunian terpadu membuat kawasan menjadi tertata dan memiliki fasilitas lengkap.
Merujuk pada platform Rumah.com, harga rumah di Cakung berada di kisaran Rp995 juta hingga Rp7 miliar. Sementara itu, harga rumah di Duren Sawit yakni Rp540 juta - Rp6,7 miliar.
Lalu, harga rumah di Cibubur berada dikisaran harga Rp600 juta hingga Rp6 miliar. Harga rumah di Cipayung yakni Rp700 juta hingga Rp5,5 miliar dan rumah di Pondok Kelapa dikisaran harga Rp745 juta hingga 17,5 miliar.
“Data kami juga menunjukkan bahwa rata-rata 90 persen lebih permintaan properti di Jakarta Timur tiap tahunnya merupakan permintaan untuk rumah tapak,” terangnya.
Untuk ukuran rumah yang dicari minimal adalah rumah dengan dua kamar tidur, namun hal ini kembali pada preferensi setiap konsumen.
Marine menambahkan, pengembang dapat mengincar pekerja kelas menengah, para eksekutif, atau ekspatriat di wilayah ini karena dekat dengan kawasan industri di koridor timur Jakarta.