Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Ragam Aset Produktif yang Digilai Warren Buffett Terbaru 2023, Cuan Cuan Cuan

Berikut ini adalah aset produktif yang jadi pilihan Warren Buffett. Ia pesimistis dengan keberadaan Bitcoin.
Orang terkaya ketiga dunia Warren Buffet/memolition.com
Orang terkaya ketiga dunia Warren Buffet/memolition.com

Bisnis.com, SOLO - Investor kawakan dunia, Warren Buffet, punya pilihannya sendiri soal aset produktif.

Seperti diketahui, sudah sejak lama Warren Buffett pesimistis dengan keberadaan Bitcoin. Ketimbang mata uang kripto, Buffet lebih memilih dua aset produktif berikut ini jika dia punya uang.

Dilansir dari Money Wise, dua aset produktif yang dimaksud adalah tanah pertanian dan apartemen.

Pendiri Berkshire Hathaway itu memang tidak dikenal sebagai investor atau orang yang berkecimpung di dunia bisnis pertanian.

Tapi apabila dirinya memiliki kesempatan, tentu saja tanah pertanian menjadi salah satu yang akan dia jadikan aset produktif untuk masa depan.

Selain itu, tanah pertanian juga disebut sebagai aset berwujud yang mampu menghasilkan makanan.

"Jika Anda berkata, untuk 1% bunga di semua tanah pertanian di Amerika Serikat (AS), bayar kelompok kami US$25 miliar, saya akan menulis cek untuk Anda sore ini," kata Buffett.

Di sisi lain, Warren Buffett juga tertarik untuk membeli apartemen sebagai aset produktifnya.

Setidaknya di Amerika Serikat, tempat tinggal menjadi hal pokok dalam berkehidupan. Mau dunia resesi atau tidak, seseorang pasti membutuhkan tempat tinggal.

Itulah mengapa apartemen bisa menjadi aset produktif yang menjanjikan, terlebih di masa depan.

Baru-baru ini, Warren Buffet juga kembali membeli saham Apple.

Dilansir Bloomberg pada Rabu (15/2/2023), Buffett melalui perusahaannya, Berkshire Hathaway diketahui meningkatkan kepemilikan di Apple Inc dan dua perusahaan lainnya, Paramount Global, dan Louisiana-Pacific Corp., berdasarkan keterbukaan informasi di bursa AS.

Berkshire tercatat paling banyak membali saham Paramount Global yang mencapai 2,4 juta saham senilai lebih dari US$40 juta. Pembelian ini dilakukan pada 31 Desember 2022.

Sementara itu, Buffett membeli 20,8 juta saham Apple senilai $3,2 miliar, sekaligus meningkatkan kepemilikannya menjadi 5,8 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper