Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warren Buffett Lepas 1,55 Juta Saham Produsen Mobil Listrik China BYD

Warren Buffett melalui perusahaan investasinya Berkshire Hathaway menjual saham BYD senilai HK$351,81 juta atau sekitar US$44,85 juta.
Chairman Berkshire Hathaway Inc. Warren Buffett (tengah) memakan es krim Dairy Queen, yang sahamnya dimiliki Berkshire Hathaway, di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Berkshire Hathaway di Omaha, Nebraska, AS, Sabtu (4/5/2019)./Bloomberg-Houston Cofield
Chairman Berkshire Hathaway Inc. Warren Buffett (tengah) memakan es krim Dairy Queen, yang sahamnya dimiliki Berkshire Hathaway, di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Berkshire Hathaway di Omaha, Nebraska, AS, Sabtu (4/5/2019)./Bloomberg-Houston Cofield

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan investasi milik investor legendaris Warren Buffet, Berkshire Hathaway, melepas 1,55 juta saham perusahaan produsen kendaraan listrik asal China BYD Co. Ltd. yang terdaftar di bursa Hong Kong.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Hong Kong pada Kamis (2/2/2023), Berkshire menjual saham BYD senilai HK$351,81 juta atau sekitar US$44,85 juta. Penjualan dilakukan pada 27 Januari 2023.

Penjualan tersebut menurunkan kepemilikan Berkshire di saham kelas H yang diterbitkan BYD menjadi 12,9 persen dari 13,04 persen.

Berkshire, yang mulai menjual saham BYD pada akhir Agustus, secara akumulatif telah mengurangi kepemilikannya lebih dari 30 persen..

Berkshire membeli 225 juta saham BYD pada tahun 2008, setara dengan kepemilikan 7,73 persen atau 20,49 persen saham kelas H, menurut laporan tahunan BYD.

BYD adalah produsen mobil hybrid plug-in dan kendaraan listrik murni terbesar di dunia pada tahun 2022. Tahun lalu, BYD menjual 1,86 juta mobil di seluruh dunia, angka ini lebih tinggi dari gabungan penjualan selama empat tahun terakhir.

BYD Co melaporkan laba bersih senilai 17 miliar yuan (US$2,5 miliar) pada tahun 2022, melonjak 458 persen dari tahun 2021.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari prediksi para analis, yang rata-rata memperkirakan laba bersih sebesar 13,2 miliar yuan. Mereka memperkirakan pendapatan perusahaan akan meningkat hampir dua kali lipat menjadi 400 miliar yuan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper