Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Perusahaan Teknologi yang PHK Karyawan: Google, Amazon, Yahoo!

Berikut daftar 6 perusahaan teknologi raksasa yang melakukan PHK karyawan. Ada Google, Amazon, hingga Yahoo!
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Pekerja di perusahaan teknologi terus merasa was-was akibat badai pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak 2022 hingga awal 2023 yang terus mengancam posisi mereka. Berikut daftar 6 perusahaan teknologi raksasa yang PHK karyawan, mulai dari Google, Amazon, hingga Yahoo!

Perusahaan raksasa global penyedia jasa internet hingga e-commerce terus melakukan efisiensi terhadap pekerja di tengah isu resesi pada tahun ini. 

Meski terkesan mendulang profit, faktanya banyak perusahaan bertaraf global pun menerapkan kebijakan untuk PHK karyawan. 

Daftar 6 perusahaan teknologi raksasa yang PHK karyawan

Merangkum dari pemberitaan Bisnis.com, setidaknya terdapat 6 perusahaan teknologi besar yang melakukan pemangkasan tenaga kerja. Bahkan, salah satu perusahaan yang telah melakukan PHK pada 2022, dikabarkan akan memulai kembali PHK untuk periode 2023.

1.    Microsoft

Pada pertengahan Januari 2023, Microsoft dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 10.000 karyawannya. Keputusan PHK tersebut juga terjadi hanya beberapa minggu setelah CEO Microsoft Satya Nadella memperingatkan tantangan dua tahun ke depan untuk industri teknologi.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Nadella mengakui Microsoft tidak kebal terhadap perubahan global dan berbicara tentang perlunya perusahaan teknologi menjadi efisien.

“Kami memang mengalami banyak percepatan selama pandemi, dan ada sejumlah normalisasi permintaan itu. Dan di atasnya, ada resesi nyata di beberapa bagian dunia.” kata Nadella.

2.    Google

Perusahaan yang bermarkas di California, Amerika Serikat, juga melakukan efisiensi terhadap 12.000 karyawannya di akhir Januari 2023. Google mengambil langkah tersebut lantaran pertumbuhan perusahaan melambat.

Chief executive officer (CEO) Google buka suara soal alasan dibalik pemutusan hubungan kerja (PHK) 12.000 karyawan yang akan dilakukan perusahaan dalam waktu dekat.

Dalam pertemuan internal, Sundar Pichai, yang merupakan CEO dari induk Google Alphabet Inc. mengatakan bahwa PHK dilakukan dalam upaya untuk bertindak tegas karena pertumbuhan perusahaan melambat.

"Jika Anda [karyawan] tidak bertindak dengan jelas dan tegas, kami dapat memperparah masalah dan membuatnya jauh lebih buruk. Ini adalah keputusan yang perlu saya buat," kata Pichai dikutip dari Google, Selasa (24/1/2023).

3.    Amazon

Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos, Amazon.com Inc, turut memangkas sekitar 18.000 karyawan dan menjadi pemangkasan terbesar bagi perusahaan teknologi tersebut.

Di sisi lain, jumlah ini hanya mewakili sekitar 1 persen dari tenaga kerja Amazon yang berjumlah sekotar 1,5 juta pada akhir September 2022.

Bahkan, anak perusahaan Amazon.com, Zappos, juga ikut melakukan pemangkasan kepada 20 persen tenaga kerjanya atau mencakup sekitar 300 orang karyawan

4. Meta (Facebook)

Pada medio kuartal IV/2022, perusahaan induk dari Whatsapp dan Facebook ini telah memangkan 11.000 pekerjanya atau mencakup 13 persen dari total tenaga kerjanya. 

Awal bulan ini, Meta mengumumkan bahwa perusahaan menargetkan biaya tahun 2023 antara US$89 miliar dan US$95 miliar, dengan CEO Mark Zuckerberg menyebut periode itu sebagai tahun efisiensi.

Sebelumnya, induk WhatsApp ini telah memangkas lebih dari 11.000 pekerjaan atau 13 persen dari tenaga kerjanya pada November 2023, menyusul perusahaan teknologi seperti Amazon.com Inc dan Microsoft Corp yang mengumumkan ribuan PHK karena penurunan ekonomi.

Kabar terbaru, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg tersebut tengah menyiapkan babak baru PHK. 

 

5. Twitter 

Setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter, dirinya melakukan efisiensi terhadap 7.500 karyawan Twitter dari seluruh negara pada akhir Oktober 2022. Tak tanggung-tanggung, jumlah tersebut mencakup dua pertiga total karyawan Twitter kala itu.

Mengawali 2023, Twitter dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di Dublin dan Singapura.Media sosial yang baru diakuisisi Elon Musk ini memangkas setidaknya selusin pekerja di seluruh kantornya di Dublin dan Singapura.

Salah satu karyawan terdampak, termasuk Analuisa Dominguez yang menjabat sebagai mantan direktur senior kebijakan pendapatan perusahaan.

Twitter juga memotong pekerja yang bertanggung jawab untuk menangani kebijakan media informasi perusahaan, selain beberapa karyawan yang terlibat dalam proses banding global platform dan program media pemerintah.

6. Yahoo!

Yahoo berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 20 persen dari total karyawannya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklan perusahaan.

Dilansir dari Reuters, Jumat (10/2/2023), pemangkasan ini akan berdampak pada hampir 50 persen karyawan teknologi iklan Yahoo atau Yahoo for Business hingga akhir tahun, termasuk hampir 1.000 karyawan pada pekan ini.

Adapun PHK ini terjadi karena banyak pengiklan telah mengurangi anggaran pemasaran mereka sebagai tanggapan atas tingkat inflasi yang tinggi dan ketidakpastian yang terus berlanjut tentang resesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper