Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Berpotensi Naikkan Harga Barang jika Inflasi Tinggi

Dalam Survei Penjualan Eceran Januari 2023 oleh Bank Indonesia, responden memperkirakan adanya kenaikan tekanan inflasi pada Maret 2023.
INFLASI VS DISINFLASI. Warga Amerika Serikat sedang berbelanja di supermarket milik Amazon./ Dok. REUTERS.
INFLASI VS DISINFLASI. Warga Amerika Serikat sedang berbelanja di supermarket milik Amazon./ Dok. REUTERS.

Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan pengusaha menilai bahwa terdapat risiko kenaikan inflasi di atas perkiraan Bank Indonesia pada Maret 2023 atau menjelang idul fitri. Pengusaha mungkin menaikkan harga barang di tengah kondisi tersebut, tetapi industri skala besar memiliki pilihan untuk menahan harga.

Ketua Bidang Industri Manufaktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Johnny Darmawan menilai bahwa potensi kenaikan inflasi pada Maret 2023 bisa lebih besar dari proyeksi Bank Indonesia. Pasalnya, suku bunga sedang berada di titik yang tinggi dan akan segera memasuki bulan suci ramadan.

Tingginya suku bunga akan memengaruhi biaya produksi, apalagi industri akan menyiapkan stok untuk menyambut kenaikan permintaan menjelang lebaran. Konsekuensinya, harga barang mungkin akan terpengaruh.

“Dari pengusaha ada dua kemungkinannya, apalagi menjelang lebaran. Pertama, cost yang naik dikonversikan ke harga jual, kalau bisa tidak banyak [naiknya],” ujar Johnny kepada Bisnis, Kamis (9/2/2023) malam.

Kemungkinan kedua, perusahaan skala besar mungkin bisa menahan kenaikan harga untuk menjaga permintaan. Namun, imbasnya, margin akan berkurang.

Johnny menilai bahwa pemerintah harus mampu mengelola ketersediaan bahan pokok agar tidak menyebabkan inflasi. Terdapat risiko kekurangan pasokan ketika permintaan melejit menjelang lebaran, apabila itu terjadi di tengah biaya produksi tinggi, masyarakat bisa terkena dampak.

“Pemerintah harus menyiapkab pasokan more than enough, agar tidak terjadi lonjakan harga dan menjadi inflasi,” katanya.

Dalam Survei Penjualan Eceran Januari 2023, Bank Indonesia menyatakan bahwa responden memperkirakan adanya kenaikan tekanan inflasi pada Maret 2023. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada Maret 2023 tercatat di 139,1, naik dari posisi Februari 2023 di 134,6.

Tanda-tanda kenaikan inflasi juga mulai terlihat dari indeks harga perdagangan besar (IHPB) atau grosir yang terus terakselerasi. IHPB Januari tercatat 114,53, naik dari bulan-bulan sebelumnya yang berkisar di 112—113 atau setahun lalu yang hanya 108,47.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper