Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan menindak ribuan akun media sosial yang memperdagangan minyak kemasan sederhana merek Minyakita melalui platform daring seiring dengan meningkatnya harga jual komoditas pangan tersebut menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Satu bulan sebelum memasuki bulan Puasa, pasokan Minyakita menyusut di pasaran. Distribusi tidak berjalan lancar hingga berakibat pada peningkatan harga jual. Selain mengawasi arus keluar minyak goreng hasil inisiasi pemerintah itu, kementerian turut memantau perdagangan secara daring.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PTKN) Kemendag Veri Anggrijono menegaskan pelaku usaha yang memperdagangkan minyak goreng kemasan Minyakita melalui media sosial dengan harga melebihi HET dapat dikenakan sanksi administratif.
Sanksi yang dimaksud berupa peringatan tertulis sampai dengan pencabutan perizinan berusaha di bidang perdagangan sesuai dengan ketentuan Pasal 80 PP No 80/2019 dan Pasal 23 Permendag No 49/2022.
Berita tentang maraknya penjual Minyakita di lokapasar yang melebihi HET menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini, Jumat (10/2/2023). Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id. Berikut ulasannya:
Baca Juga
Tahun Serbuan Sepeda Motor Listrik Jepang
Banyak merek telah mewarnai pasar sepeda motor Indonesia. Meski trennya menunjukkan pertumbuhan, populasi kendaraan bermotor roda dua elektrik masih terbilang sangat minim. Merek Jepang belum menyerbu pasar.
Semarak warna pasar sepeda motor listrik jelas terlihat pada beberapa pameran otomotif sepanjang tahun lalu, termasuk dua pameran khusus kendaraan listrik, yakni Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, 22-31 Juli, di JIE Kemayoran, dan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022, 28-30 September, di JCC Senayan.
PEVS 2022, yang merupakan pameran perdana Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia, diramaikan oleh sederet merek kendaraan listrik beroda dua, mulai Gesits, Benelli-Keeway, Smoot EV, Rakata, Haka Motors, Davigo, Nozomi, Selis, NIU, Utomocorp, hingga Datam.
Adapun IEMS 2022, pameran ketiga kalinya yang diprakarsai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menampilkan merek Rakata, Davigo, hingga Volta.
Derap Langkah Perbankan Berburu Startup
Tantangan yang mendera sektor teknologi di era pengetatan moneter saat ini tidak serta merta menyurutkan gairah perbankan untuk berinvestasi di sektor ini melalui perusahaan modal ventura. Bisnis startup teknologi masih diyakini memiliki prospek yang cerah dalam jangka panjang.
Bank-bank besar saat ini umumnya ikut berlomba dalam mengembangkan ekosistem digital mereka. Selain membenahi struktur bisnis internal mereka agar makin terdigitalisasi, bank pun memperluas jaringan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi.
Di tengah upaya tersebut, sejumlah bank besar pun memandang langkah investasi langsung ke sektor-sektor digital yang potensial akan menjadi strategi yang tepat untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis di masa mendatang. Alhasil, bank pun berlomba berinvestasi di startup.
Langkah perbankan dalam berinvestasi di startup salah satunya dilakukan melalui pengembangan unit bisnis modal ventura. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI misalnya pada tahun lalu membentuk modal ventura bernama PT BNI Modal Ventura atau BNI Ventures.
Menyisir Pemain Nakal Minyakita hingga ke Platform Digital
Selain isu domestik, pemerintah sedang menghadapi kebijakan Uni Eropa terkait deforestasi yang berdampak pada ekspor minyak kelapa sawit. Kendati demikian, regulasi itu tidak memicu penghentian ekspor CPO seperti ancaman Malaysia belum lama ini.
Pada awal Desember 2022, Uni Eropa memberlakukan peraturan deforestasi untuk produk yang akan diimpor. Beberapa komoditas yang masuk dalam aturan ini seperti sawit, kopi, kakao, karet, kedelai, daging, hingga produk turunannya.
Lewat aturan itu, produk yang masuk ke Uni Eropa harus terlebih dulu melakukan uji tuntas bebas deforestasi.
Pemerintah Malaysia melihat hal yang dilakukan Uni Eropa merupakan tindakan memblokir akses minyak kelapa sawit dan berencana melakukan penghentian ekspor ke negara-negara di Uni Eropa. Namun RI memandang sebaliknya.
Krisis Biaya Hidup Hantui Warga Inggris
Standar hidup masyarakat Inggris bakal turun drastis setelah sebuah kajian menunjukkan satu dari empat rumah tangga tidak dapat membayar tagihan energi dan makanannya.
Dalam kajian yang dilakukan National Institute of Economic and Social Research yang dipublikasi pada Rabu (8/2/2023), rakyat Inggris terutama di level pendapatan menengah menghadapi krisis biaya hidup di mana pemasukan mereka tergerus hingga US$4.800 selama setahun terakhir.
Sekitar 7 juta orang atau satu dari empat rumah tangga di Inggris tidak akan mampu memenuhi tagihan energi dan makanan mulai April, naik dari satu dari lima rumah tangga pada tahun lalu.
"Ketidaknyamanan ini tampaknya memengaruhi sebagian besar dunia maju, tetapi Inggris terlihat seolah-olah berada di bawah [rata-rata] dan saya pikir itu adalah masalah besar," ujar Direktur NIESR Jagjit Chadha, seperti melansir Bloomberg.
Ambisi Pemerintah Operasikan Jalan Tol 3.500 Km 2024 Harus Pupus
Pembangunan jalan tol terus dikebut oleh pemerintah. Apalagi, 1,5 tahun masa jabatan Presiden Joko Widodo akan berakhir sehingga memang penyelesaian pembangunan jalan tol terus digeber.
Pada periode tahun 2015–2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.400 kilometer. Termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatra sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Pada periode 2020–2024 diharapkan target pembangunan jalan tol sepanjang 1.567 kilometer dapat terwujud. Di tahun 2020, pemerintah telah menyelesaikan 242,1 kilometer. Lalu di tahun 2021, ruas tol yang telah beroperasi ada sepanjang 122,84 kilometer.
Di tahun 2022, pemerintah telah mengoperasikan sepanjang 142 kilometer jalan tol. Angka tersebut tidak tercapai dari target awal pemerintah sepanjang 332 kilometer yang beroperasi di tahun 2022.
Rencana awal, di sepanjang tahun ini, pemerintah akan operasikan jalan tol sepanjang 338,1 kilometer dan tahun 2024 sepanjang 250,8 kilometer. Dengan begitu, sampai dengan 2024 ditargetkan akan ada sepanjang 3.500 kilometer jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia.
Namun rupanya target ambisius pengoperasian jalan tol hingga akhir 2024 tersebut dipangkas oleh pemerintah.