Bisnis.com, JAKARTA- PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menggelar ‘Kick Off Meeting Provision of FSO and Ship Management Services’ untuk operasional Floating Storage and Offloading atau FSO Abherka yang merupakan salah satu tulang punggung energi nasional.
Kegiatan yang berlangsung di Surabaya ini dihadiri antara lain Direktur Niaga PIS Arief Sukmara, Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, Direktur Utama PHE WMO Endro Hartanto, dan Senior Manager Perkapalan dan Transportasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Hendratmi Susilowati.
Direktur Niaga PIS Arief Sukmara memaparkan acara ini merupakan wujud sinergi di Pertamina Group untuk ketahanan energi nasional. “Saya sangat bangga dan senang dengan kolaborasi dan kerja sama yang luar biasa ini. Proyek ini benar-benar merupakan bentuk sinergi yang menumbuhkan visi bersama untuk mewujudkan kembali kegagahan FSO Abherka di perairan dan turut menghantarkan energi bagi negeri kita tercinta,” ujar Arief, dikutip pada Jumat (10/2/2023).
Kapal Abherka dibangun pada tahun 1985 berkapasitas hingga 600 ribu barel dan diresmikan pertama kali menjadi FSO pada tahun 2012. Abherka telah melewati 10 tahun masa kerja melayani kebutuhan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).
“Kami sampaikan terima kasih kepada PHE WMO dimana telah mempercayai PIS dan menunjuk kami sebagai pemenang dalam kegiatan tender Provision of FSO and Ship Management Services. Tak lupa kami juga sampaikan terima kasih bagi SKK Migas yang telah memberikan technical and operational perspective dalam kegiatan project,” lanjut Arief.
Direktur PHE WMO Endro Hartanto mengatakan kerja sama ini sangat berarti bagi perusahaan, karena keberadaan FSO Abherka cukup penting dalam mendukung kegiatan produksi dan lifting. “Terima kasih kepada PIS, kerja sama ini sudah memberikan kontribusi terhadap angka Sinergi Pertamina Group. Adapun yang menjadi prioritas utama disetiap kegiatan adalah untuk selalu menerapkan HSSE Golden Rules oleh seluruh Insan Pertamina dan mewujudkan aspek pengelolaan Good Corporate Governance (GCG) dari setiap pekerjaan dan administrasinya, Insya Allah kerja sama ini bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Baca Juga
Senior Manager Perkapalan dan Transportasi SKK Migas Hendratmi Susilowati mengapresiasi atas kelancaran proses pengadaan kapal FSO Abherka yang berjalan lancar. Dia menekankan seluruh kegiatan di sektor industri hulu migas menekankan 3 target dalam rencana strategis SKK Migas yakni tercapainya produksi 1 juta barel minyak per hari, peningkatan multiplier effect , dan memastikan keberlanjutan lingkungan (ensuring environmental sustainability).
Hendratmi juga mengatakan seiring dengan kebutuhan untuk mendukung ketahanan energi nasional, dia berharap Pertamina Group ke depannya bisa memiliki armada FPSO atau Floating Production Storage and Offloading.
“Saat ini kami mengelola sebanyak 20 FPSO dan FSO. Untuk Pertamina, saat ini sudah memiliki FSO dan kami harap ke depannya bisa juga memiliki armada FPSO dan angkutan LNG,” tuturnya.